- Hadir dalam beragam motif, batik umumnya dibagi menjadi dua, merupakan batik pedalaman dan batik pesisiran.
Berbeda dengan batik pedalaman yg terpaku pada alam keraton, batik pesisiran dipengaruhi oleh para pedagang luar nusantara dan melahirkan berbagai motif-motif baru. Salah satunya adalah batik peranakan yg mengandung unsur-unsur kebudayaan China.
(Baca juga: Inilah Keistimewaan Batik Pesisiran Dibanding Batik Peranakan)
Jeanny Ang adalah salah sesuatu perancang Indonesia yg terpesona oleh batik peranakan ini.
Diwawancari oleh Kompas.com, Jeanny menjelaskan alasannya.
“Kebetulan aku memang chinese peranakan, jadi nenek aku masih memakai kebaya dan sarung encim,” ujar Jeanny ketika diwawancarai di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Selain karena memang bertumbuh dalam keluarga yg menghargai budaya peranakan, Jeanny sendiri juga menyukai konsep batik peranakan yg cantik, romantis, dan berbordir.
Menurut dia, batik peranakan identik dengan nuansa bunga, kupu-kupu, dan hadir dengan sentuhan warna-warna yg lebih terang.
“Jadi memang (batik peranakan) ini dapat dibilang lebih romantis,” tambah Jeanny.
Source : female.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar