Ini Saran Telkomsel soal Lelang Frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz

Posted by rarirureo on 3/20/2017

Ini Saran Telkomsel soal Lelang Frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz

LAMPUNG, - Lelang bagi sisa blok di frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz bakal dibuka pada semester pertama 2017. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah pun angkat bicara mengenai lelang tersebut.

Saat ditemui usai Peresmian 4G di Seluruh Ibu Kota Kabupaten Sumatera, di Lampung, Ririek menyarankan agar pemerintah memberi operator kesempatan buat mengikuti kedua lelang frekuensi tersebut.

"Kami berharap operator mampu ikut lebih dari sesuatu lelang. Jadi nantinya spektrum yg didapat itu mampu dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya, Jumat (17/3/2017).

Selain itu, Ririek juga berharap agar pemerintah meminta komitmen pembangunan jaringan di luar Jawa terhadap operator peserta lelang. Tujuannya agar siapapun pemenang lelang tak cuma membangun jaringan di Pulau Jawa, tetapi sampai ke pulau lain.


Advertisment

"Penambahan frekuensi tak mampu juga semata-mata cuma buat kapasitas. Kalau hanya buat kapasitas nanti yg dibangun cuma di kota-kota besar yg padat saja, di luar tidak," imbuhnya.

"Lisensinya kan nasional, kalau cuma dipakai di kota besar dulu yg daerah bagaimana? Karena itu, meskipun nanti lelang cuma buat kapasitas, sebaiknya disertai komitmen pembangunan di daerah juga, sehingga jangan hanya kota besar yg dibangun," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan bahwa proses lelang sisa blok di frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 GHz mulai dikerjakan pada semester pertama 2017.

Rudiantara menjelaskan bahwa lelang ini dibuka cuma bagi operator yg mengalami kepadatan trafik layanan. Sedangkan bagi urusan perluasan coverage, pemerintah berencana menggunakan frekuensi 700 MHz.

Namun lelang frekuensi 700 MHz masih lama karena menunggu selesainya revisi Undang Undang Penyiaran. Revisi diperlukan bagi membebaskan frekuensi tersebut dan mengalokasikannya buat kebutuhan lain.

Sekadar diketahui, ketika ini frekuensi 2.100 MHz memiliki spektrum selebar 60 MHz. Pengisi frekuensi tersebut adalah Tri di blok 1 dan 2; Telkomsel di blok 3, 4, dan 5; Indosat Ooredoo di blok 6 dan 7; dan XL Axiata di blok 8, 9, dan 10.

Sedangkan yg mulai dilelang adalah blok 11 dan 12, yakni sisa frekuensi punya Axis yg sudah dikembalikan kepada pemerintah.

Sementara itu, di frekuensi 2.300 MHz terdapat lebar frekuensi 90 MHz. Frekuensi ini digunakan oleh Smartfren sebesar 30 MHz, dan dua pemain broadband wireless access (BWA) seperti Internux (Bolt) dan Berca Hardayaperkasa.

Baca: Bukti Keseriusan Telkomsel Bangun Jaringan 4G


Source : tekno.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 09.30

0 komentar:

Posting Komentar