JAKARTA, - Turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Open masuk dalam turnamen level 2 bersama beberapa turnamen lainnya dalam kalender BWF.
Badminton World Federation (BWF) hari ini mengumumkan struktur baru dalam penyelenggaraan turnamen internasional. Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah turnamen level beberapa yg diperebutkan banyak negara seperti Denmark dan Malaysia.
Kejuaraan level beberapa yaitu kejuaraan terbuka paling bergengsi yg levelnya cuma sesuatu tingkat dibawah olimpiade, kejuaraan dunia dan super series finals.
Hanya tiga negara yg dinobatkan sebagai tuan rumah kejuaraan level beberapa bagi periode 2018-2021 ini. Selain Indonesia, Tiongkok yg juga salah sesuatu negara raksasa bulutangkis dunia, berhak atas kejuaraan level dua. Begitu pun Inggris dengan kejuaraan All England yg milik prestise tersendiri.
Keputusan ini diumumkan BWF lewat hasil meeting bersama Council Member pada hari ini, Minggu (19/3) di Hilton Garden, Kuala Lumpur, Malaysia.
“BWF sudah menetapkan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan level 2, karena dinilai dari penyelenggaraan BCA Indonesia Open sebelumnya yg dijadikan sebagai barometer untuk negara-negara lain,” tutur Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.
“Kita dinilai kreatif dalam mengemas BCA Indonesia Open, hospitality-nya juga bagus, antusiasme penontonnya luar biasa. Ditambah lagi pertimbangan ada renovasi Istora, semakin tidak mengurangi nilai kejuaraan ini buat kedepannya. Rencananya total hadiah kejuaraan senilai 1,25 juta dollar AS,” sambungnya.
“Kalau All England memang dinilai BWF juga layak masuk level dua, karena selain turnamen tertua, penontonnya juga makin ramai. Sedangkan Tiongkok milik sponsor yg banyak,” tambah Rudy.
Ditambahkan Rudy, ketentuan poin kejuaraan dan persyaratan peserta kejuaraan masih didiskusikan BWF bersama Council Member.
Menurut Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, perubahan-perubahan drastis harus dikerjakan agar bulu tangkis tak menjadi olah raga yg ketinggalan jaman.
"Tujuan penting kita adalah mengangkat olah raga ini ke jenjang yg lebih kompetitif, meningkatkan peliputan televisi bagi olah raga ini dan meningkatkan kualitas dan popularitas para pemain utama," ungkap peraih medali emas Olimpiade 1996 ini.
Selama ini, bulu tangkis sudah berusaha melakukan perubahan bagi membuat olah raga ini semakin menarik. Usulan perubahan antara yang lain dengan mewajibkan para pemain puteri mengenakan rok, ketimbang mengenakan celana pendek. Namun usulan pada 2012 ini ditolak.
Perubahan yg diusulkan juga menyangkut pada perubahan sistem skor, kok dan warna lapangan.
Berikut daftar negara penyelenggara kejuaraan internasional BWF periode 2018 - 2021:
Level 1 (Prize money minimal 1,5 juta dollar AS - khusus super series final)
Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Super Series Finals
Level 2 (Prize money minimal sesuatu juta US Dollar)
Indonesia, Tiongkok, Inggris (All England)
Level 3 (Prize money minimal 700 ribu dollar AS)
Tiongkok, Denmark, Perancis, Jepang dan Malaysia
Level 4 (Prize money minimal 350 ribu dollar AS)
Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, Hong Kong, India
Level 5
Thailand, Taiwan, India, Korea, Makau, Australia, Selandia Baru, Jerman, Spanyol, Swiss dan Amerika Serikat
Level 6
Kategori terbuka. Semua anggota BWF bisa mengajukan permintaan.
Source : olahraga.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar