Purwakarta, - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melaporkan masalah dugaan perdagangan manusia (human trafficking) yg dialami warganya, EK (17) ke polisi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Purwakarta.
“Saya telah laporkan ke Kapolres Purwakarta dan KPAI. Anak ini nanti mulai didampingi KPAI,” ujar Dedi di Purwakarta, Rabu (29/3/2017).
EK yaitu warga Plered Purwakarta yg diduga dijebak kerja di salah sesuatu spa di Bandung. Awalnya, EK dijanjikan kerja di salon kecantikan dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Namun ternyata ia dipekerjakan di spa yg melayani konsumen laki-laki.
Saat mulai keluar dari pekerjaannya, EK tersandera kontrak kerja yg sebelumnya ditandatanganinya.
Baca juga: Kisah Gadis Korban Trafficking yg Diselamatkan Wali Kota Risma
Dalam kontrak disebutkan, EK harus membayar Rp 20 juta seandainya keluar sebelum kontrak berakhir selama 2 tahun kerja.
“Anak ini menandatangani perjanjian kerja sama ketika berumur 16 tahun dan itu masuk dalam kategori anak. Jadi secara hukum, perjanjian tersebut tak sah,” ucap Dedi.
Perjanjian kerja sama dengan anak-anak, sambung dia, seharusnya diwakilkan oleh orangtua, wali hakim, atau pihak keluarga yg mewakili anak tersebut. Namun ia mendengar, EK dibuatkan KTP. Dalam KTP tersebut, usia EK menjadi 19 tahun.
“Ini ada pemalsuan dokumen juga,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mulai mempelajari perkara ini dan menemui tempat bekerja EK di Bandung, Senin depan.
Baca juga: Tepergok Saat Jenguk Pacar di Sel, Otak Human Trafficking Dibekuk
Selain bagi membayar uang Rp 20 juta atas keluarnya EK dari perusahaan, ia ingin mengetahui masalah dengan lebih jelas.
“Karena aku percaya masalah seperti ini bukan cuma terjadi pada EK. Ada banyak masalah lainnya yg kami tak ketahui,” sebutnya.
Selain mendatangi tempat kerja EK, ia berencana melaporkan perkara ini ke Polda Jabar. Mengenai penyalur kerja yg juga saudara EK, Dedi mengaku mulai melaporkanya juga ke kepolisian.
Baca juga: Mengaku Dijebak Bekerja di Spa, Gadis Purwakarta Mengadu ke Dedi Mulyadi
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar