BOGOTA, Sebuah ledakan terjadi di Kota Bogota, Kolombia, Minggu pagi (19/2/2017), menyebabkan 31 orang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka.
Sebagian besar korban tersebut adalah polisi yg sedang menjaga arena adu banteng, yg menjadi target para pengunjuk rasa, sejak ketika kembali dibuka bulan lalu.
Wali Kota Enrique Penalosa mengungkapkan di akun Twitter-nya, ada seorang polisi yg tewas di lokasi kejadian.
Namun, otoritas setempat kemudian meluruskan keterangan itu, dan menyebut ada kesalahan dalam keterangan Wali Kota tadi.
Pihak Balai Kota menyampaikan dari 31 orang yg terluka, beberapa di antaranya berada dalam keadaan kritis.
Polisi menjaga semua daerah di pusat ledakan, di mana puing-puing akibat ledakan berserakan dan petugas ahli bahan peledak melakukan pemeriksaan.
Seperti dilaporkan AFP, ledakan itu terjadi di dekat arena adu banteng Plaza Santamaria di Distrik Macarena, di pusat Kota Bogota.
Pembukaan kembali arena ini dikerjakan pada 22 Januari lalu, dan selalu mengundang aksi unjuk rasa. Tempat itu sempat dibekukan selama empat tahun.
Penalosa yg lantas melakukan inspeksi memakai helikopter dahulu menyebutkan bahwa segala area tersebut kini sudah diamankan.
"Semua orang yg ingin menyaksikan pertunjukan adu banteng dsudah bisa pergi dengan aman," kata dia melalui akun Twitter-nya lagi.
"Para teroris tidak mulai mengintimidasi kita, dan kami mulai berusaha sekuat tenaga menangkap mereka," sambung dia.
Otoritas terkait belum memberikan informasi mengenai siapa yg berada di balik serangan itu, atau apakah para anggota kelompok anti-adu banteng terlibat.
Arena itu ditutup pada tahun 2012 oleh mantan Wali Kota sayap kiri Gustavo Petro.
Selanjutnya, arena itu diperintahkan bagi kembali dibuka berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi Kolombia.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengecam serangan itu melalui pesan di akun Twitter-nya.
"Para penyidik harus bekerja keras menangkap mereka yg bertanggung jawab," tulis Santos.
Dia pun mengungkapkan dukungannya buat para polisi yg terluka dalam insiden ini.
Pihak Kantor Wali Kota berjanji mulai memberikan informasi rinci terkait serangan bom ini, setelah meeting darurat Minggu sore waktu setempat.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar