Warga Pulau Ini Masih Gunakan Kalender Kuno Berusia 2.000 Tahun

Posted by rarirureo on 1/06/2017

Warga Pulau Ini Masih Gunakan Kalender Kuno Berusia 2.000 Tahun

GLASGOW, - Jika sebagian besar warga dunia merayakan tahun baru pada 1 Januari, warga sebuah pulau terpencil di Inggris memiliki tradisi berbeda.

Warga di Pulau Foula, salah sesuatu wilyah Kepulauan Shetland, Skotlandia, baru merayakan tahun baru pada 13 Januari mendatang.

Sebanyak 30-an warga pulau kecil yg masih memegang adat kuno itu juga merayakan Natal pada tanggal yg berbeda, merupakan pada 6 Januari.

Hal ini disebabkan warga Pulau Foula masih memakai kalender Julian, bukan kalender Masehi yg banyak digunakan warga yang lain di dunia.

Penduduk pulau ini juga sehari-hari tidak berbicara dalam bahasa Inggris. Mereka memakai bahasa Norn, bentuk kuno bahasa Norwegia yg mati pada sekitar tahun 1800-an.

Meski demikian, warga pulau kecil ini tidak merasa diri atau tradisi mereka unik. Seperti dikatakan seorang penduduk Stuart Taylor (44).

"Kami telah merayakan Natal dan tahun baru seperti sekarang ini sebelum kehadiran kalender Gregorian," ujar Taylor.

"Ini bukan cuma tradisi kami, melainkan tradisi dunia. Orang yang lain yg berubah, kalian tidak," kata dia.

"Kami tak unik, di bagian dunia yg yang lain seperti Rusia masih memakai kalender lama," ujar Taylor.

Pulau kecil yg berukuran panjang hampir enam kilometer dan lebar empat kilometer itu juga dihuni 10 anak-anak.

Foula berjarak sekitar 24 kilometer dari pulau penting Shetland dan 160 kilometer sebelah utara daratan Skotlandia.

Warga pulau ini baru menikmati air bersih pada 1982 dan pada 1984 listrik masuk ke sana meskipun dengan tenaga diesel.

Kini akan dibangun sistem energi terbarukan, sebagian besar memakai tenaga surya dengan cadangan generator diesel.

"Kini secara umum listrik menyala 24 jam dan jarang sekali mati," ujar Taylor.

Selain listrik, kata Taylor, berbagai fasilitas modern telah tersedia, termasuk jaringan internet.

Selain itu, pulau terpencil ini juga mengalami perbedaan musim yg ekstrem. Pada ketika musim dingin, badai kerap melanda.

"Namun, itu pada musim dingin, pada musim panas semuanya indah," kata Taylor.

Kalender Gregorian adalah sistem penanggalan yg ketika ini paling banyak digunakan di dunia.

Sistem penanggalan ini memakai nama Paus Gregory XIII yg memperkenalkan kalender ini pada Oktober 1582.

Kepulauan Inggris mengadopsi kalender Gregorian pada 1752, tapi Foula tetap mempertahankan kalender Julian yg lama.

Perubahan sistem kalender ini dikerjakan karena sistem Gregorian memperbaiki durasi tahun sebanyak 0,0002 persen.

Perubahan itulah yg membuat kalender Foula "tertinggal" 13 hari dibanding segala wilayah yang lain Kerajaan Inggris.

Kalender Julian diciptakan Kaisar Julius dari Romawi pada 45 SM. Kalender ini digunakan hampir di semua dunia sebelum digantikan kalender Gregorian.

Ingin mengetahui sekilas tentang Pulau Foula? Saksikan video berikut:


Source : internasional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 21.00

0 komentar:

Posting Komentar