CANBERRA, Pesawat MH370 punya Malaysia Airlines yg hilang dan dicari selama lebih dari beberapa tahun ini kemungkinan tak berada di area pencarian sekarang, tapi lebih jauh di utara.
Analisis baru mengungkapkan hal itu pada Selasa (20/12/2016). Namun, otoritas terkait mengatakan, mereka takkan memperluas wilayah pencarian, demikian Agence France-Presse melaporkan.
MH370 yg membawa 239 orang sedang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, ketika menghilang pada 8 Maret 2014.
Tidak ada indikasi kuat yg memperlihatkan posisi persis keberadaan pesawat. Namun, lebih dari 20 serpihan sudah ditemukan. Sebagian besar ditemukan di pesisir barat Samudra Hindia.
Semua serpihan itu sudah diidentifikasi "mungkin atau pasti" sebagai bagian pesawat Malaysia Airlines yg hilang itu.
Operasi pencarian yg melibatkan kapal permukaan, selam, dan alat deteksi, serta pesawat terbang, sudah dikerahkan menyisir wilayah perairan seluas 120.000 km persegi di Samudra Hindia.
Boeing dan Inmarsat, para ahli lokal Australia dan internasional, sudah bertemu di Canberra buat memeriksa bukti yg ditemukan bulan lalu.
Mereka menyimpulkan, MH370 tak kelihatan di wilayah yg selama ini mereka cari, seperti dilaporkan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australian (ATSB) dalam sebuah pernyataan.
"Ada tingkat keyakinan yg besar bahwa area bawah laut yg sebelumnya teridentifikasi, tak terdapat pesawat yg hilang itu," kata ATSB dalam pernyataannya.
Menteri Transportasi Australia Darren Chester mengatakan, meskipun begitu, pencarian tidak mulai diperpanjang karena laporan tak memberi "lokasi spesifik" pesawat tersebut.
Pemerintah Australia, Malaysia, dan China, yg membiayai pencarian, juga telah sepakat. "Kami mulai menghentikan pencarian sampai tersedia bukti yg lauak dipercaya."
Analis pakar yg teranyar menyebutkan, area baru sekitar 25.000 kilometer persegi di utara area pencarian selama ini yaitu area yg memiliki probabilitas tinggi tentang keberadaan pesawat.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar