Rp 300 Juta untuk Bayi Kembar Devina-Devani

Posted by rarirureo on 12/20/2016

Rp 300 Juta buat Bayi Kembar Devina-Devani

CIAMIS, - Uang santunan sebesar Rp 300 juta bagi bayi kembar yang berasal Desa Kertajaya, Kabupaten Sumedang, yg dipisahkan oleh tim operasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dua hari lalu, berhasil dikumpulkan.

Uang itu dapat terkumpul dalam waktu sekitar 30 menit dari segala anggota Fraksi DPRD Golkar Provinsi Jawa Barat beserta kabupaten dan kota.

"Kami melaksanakan Rapat Kerja Daerah Partai kali pertama di kampung jauh dari perkotaan. Sekalian segala pengurus dan anggota dewan kumpul, mereka mengumpulkan santunan bagi pengobatan bayi kembar Devina-Devani yg berhasil dipisahkan melalui operasi di RSHS," ungkap Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, seusai Rakorda di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Selasa (20/12/2016) siang.

Hasil santunan yg terkumpul ini rencananya mulai diserahkan segera ke RSHS Bandung bagi sisa pembayaran operasi yg mencapai Rp 500 juta.

Pencapaian ini yaitu target organisasinya yg sebelumnya berjanji mulai menolong bayi kembar ini sampai tuntas. Awalnya, dirinya berkunjung ke rumah orangtua bayi kembar tersebut dan dibawa segera ke RSHS bagi menjalani operasi.

"Alhamdulilah operasinya berjalan lancar, meskipun sampai sekarang kedua bayi itu masih menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Alhamdulilah biaya pengobatannya yg membutuhkan sampai 500 juta telah terpenuhi," ungkap dia.

Setelah menolong pemisahan bayi kembar Devina-Devani, tambah Dedi, pihaknya mulai fokus menolong pemisahan bayi kembar yang berasal Tasikmalaya bernama Fatimahtun Zahra dan Fahimatun Nisa, yg dilahirkan Erni (32), salah seorang istri buruh jahit yang berasal Kampung Sukahurip, Desa Madiasari, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/11/2016) lalu.

Proses kelahiran bayi kembar ini ketika dirinya di kamar mandi rumah dan beruntung sempat tertolong sampai akhirnya dibawa ke RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya buat persalinan secara medis.

Sebelumnya pun, Dedi sudah memberikan bantuan buat kebutuhan hidup sehari-hari dan lainnya kepada bayi kembar tersebut.

"Setelah pemisahan bayi kembar yang berasal Sumedang ini, kita nanti mulai fokus ke bayi kembar yang berasal Tasikmalaya," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Ayi Djembarsari membenarkan operasi bayi kembar siam Devina dan Devani memakan biaya lebih dari Rp 500 juta.

"Total biaya kalian estimasikan sekitar Rp 500 Juta lebih, keluarga Devina Devani memang anggota BPJS Kesehatan, tapi (BPJS) cuma bisa menutup Rp 20 Juta saja," kata Ayi.

Sementara itu, ayah Devina-Devani, Endi Heidi berharap segala pihak mendoakan kesembuhan kedua anaknya. Ia berterima kasih pada rumah sakit dan Golkar yg sudah membantunya sejak awal.

(Baca juga: Operasi Lebih Lama dari Perkiraan, Bayi Devina-Devani Berhasil Dipisahkan )


Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 20.00

0 komentar:

Posting Komentar