- Pada hari Selasa (13/12/2016) silam di bekas gedung PN Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada, Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menghadiri sidang perdana masalah dugaan penodaan agama.
Ahok menghadiri kemeja batik berwarna coklat dengan motif parang dan celana panjang hitam. Penampilannya begitu bersahaja dan kelihatan tegar.
Pilihan mengenakan batik motif parang yaitu keputusan yg cerdas. Pasalnya, motif batik yg berasal dari Yogyakarta tersebut memiliki makna mendalam dan merefleksikan sebuah perjuangan.
Dalam wawancara berkaitan dengan hari Batik pada tanggal 2 Oktober 2016 silam, perancang busana yang berasal Indonesia, Amanda Hartanto, mengutarakan makna inspiratif dari motif parang.
“Parang memiliki makna tak pernah menyerah. Jadi, ibarat ombak laut yg tidak pernah berhenti bergerak,” jelas Amanda pada wawancara eksklusif dengan Kompas.com di Immigrant Lounge, Plaza Indonesia, Jakarta, dua waktu lalu.
Amanda menjelaskan bahwa batik parang menggambarkan perjalinan yg tak pernah putus, baik dalam upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, dan bentuk pertalian keluarga.
Pertalian keluarga yg direfleksikan oleh motif parang, kata Amanda, sangatlah utama dalam rangkaian kehidupan manusia.
Amanda Hartanto adalah salah sesuatu perancang busana batik yang berasal Indonesia yg bangga melestarikan wastra nusantra lewat sejumlah koleksi busana.
Ciri khas busana Amanda adalah perpaduan gaya modern dan kain tradisional yg menghasilkan serangkaian koleksi dengan nuansa istimewa.
Source : female.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar