Bos Erajaya Minta Pemerintah Tak Pilih Kasih Blokir Ponsel BM

Posted by rarirureo on 12/14/2016

Bos Erajaya Minta Pemerintah Tak Pilih Kasih Blokir Ponsel BM

JAKARTA, - CEO Erajaya Group, Hasan Aula mengeluh soal penanganan pemerintah terhadap ponsel 4G yg masuk dari jalur Black Market (BM) atau penjualan tak resmi. Menurutnya, pemerintah tak tegas dan masih pilih kasih.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memang pernah mengeluarkan surat edaran yg dengan tegas meminta situs belanja online berhenti menjual iPhone 7 dan 7 Plus versi BM.

Pasca pengiriman surat tersebut, berbagai toko online pun akan menghapus iPhone 7 dan 7 Plus dari daftar penjualannya.

Sayangnya, surat itu cuma melarang duo iPhone 7. Pemerintah tak menyebut atau mengeluarkan surat serupa buat merek lain. Sedangkan kenyataannya, ada banyak sekali ponsel merek yang lain yg masuk ke Indonesia dengan cara ilegal.

“Seharusnya jangan pilih kasih. Karena soal produk BM ini, bukan hanya Apple saja yg ada. ponsel yang lain juga banyak yg beredar ilegal, tanpa sertifikat Postel,” ujarnya ketika berbincang bersama KompasTekno, Rabu (14/12/2016).

“Misalnya Xiaomi BM yg telah menggunakan koneksi 4G. Masa produk BM seperti itu bebas-bebas saja beredar? Orang pun gampang sekali dapatnya, mencoba saja lihat melalui toko-toko online,” keluh Hasan.

Apple dan Xiaomi, hingga ketika ini memang belum memasukkan ponsel tipe terbaru mereka ke Indonesia. Keduanya sama-sama terbentur aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan sekarang sedang berusaha memenuhinya.

Baca: Meski Dilarang, iPhone BM Tetap Dijual Bebas di Pesta Diskon 11.11

Aturan yg dimaksud mensyaratkan vendor ponsel 4G memenuhi nilai TKDN minimal 20 persen pada 2016, dan mencapai 30 persen pada 2017. Jika tak berhasil mencapai nilai minimal itu, maka produsen dilarang memasukkan ponsel 4G ke Indonesia.

Namun sayang, selama proses pemenuhan TKDN, berbagai macam ponsel terbaru Apple dan Xiaomi malah beredar bebas secara tak resmi. Bahkan, ditawarkan secara terang-terangan melalui berbagai situs belanja online.

“Aturan TKDN itu sebenarnya bagus. Apalagi dengan adanya pilihan investasi software, ini dapat menolong mengembangkan ekosistem industri di Tanah Air. Software milik nilai yg intangible dibandingkan hardware,”

“Kalau ramai barang BM, mestinya pemerintah kontrol. Larang juga brand yang lain yg tak ada sertifikat Postel,” pungkasnya.

Baca: Erajaya Bersiap Impor iPhone 6s dan iPhone 7 ke Indonesia


Source : tekno.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 21.30

0 komentar:

Posting Komentar