- Apple dituding mengoperasikan fasilitas pembuangan sampah berbahaya di markasnya di Cupertino, Amerika Serikat. Fasilitas itu pun dikatakan beroperasi tanpa izin dari pemerintah setempat.
Belakangan, pabrikan gadget itu membayar “uang damai” sebesar 450.000 dollar AS atau hampir Rp 6 miliar ke Califonia Environmnental Protection Agency buat menyelesaikan masalah tersebut.
“Ke depan, Diam-diam, Apple Rekam Aktivitas Telepon Pengguna iPhone
Sebelumnya, pihak pemerintah negara bagian California menuduh Apple sudah membuka dan mengoperasikan fasilitas penghancuran sampah elektronik di Cupertino tanpa memberitahu aparat terkait.
Didirikan antara 2011 dan 2012, fasilitas Apple yg tak berizin ini sempat memproses sampah sebanyak 500 ton sebelum akhirnya ditutup pada 2013, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (8/12/2016).
Apple turut mengoperasikan fasilitas pengolahan sampah elektronik yang lain -yang juga tidak berizin- di daerah Sunnyvale. Fasilitas ini sempat memproses 360 ton sampah sebelum keberadaannya diketahui oleh pihak otoritas.
Dalam kedua perkara fasilitas pengolahan sampah elektronik di atas, Apple dituduh lalai melakukan langkah-langkah pengolahan limbah berbahaya yg benar. Debu logam dari lantai fasilitas, misalnya, tak dibuang ke situs pembuangan yg mampu menangani limbah beracun.
Baca: Jarah Toko Apple, Remaja Tabrak Dinding Kaca dengan Mobil
Source : tekno.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar