SURABAYA, - Orang tua pelajar pelaku mesum di kamar ganti Lotte Mart Mall Pakuwon Surabaya sempat meminta petugas keamanan menghapus video penggerebekan.
Namun video telah terlanjur disebar ke grup Whatsapp. Dari grup Whatsapp itulah video penggerebekan menyebar hingga menjadi viral di media sosial.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, orang tua pasangan pelajar itu dipanggil seusai keduanya diinterogasi di ruangan petugas keamanan Lotte Mart.
"Setelah dibuat berita acara, orang tua dipanggil dan sempat melihat video penggerebekan," katanya Jumat (10/3/2017).
Saat orang tua meminta video dihapus, satpam memang menghapus video tersebut. "Tapi sebelumnya telah di share ke grup Whatsapp, hingga menjadi viral," jelasnya.
Sementara itu, polisi hingga hari ini selalu menyelidiki siapa pengunggah video penggerebekan yg dilakaukan akhir minggu dulu itu. Tiga ponsel disita polisi, beberapa punya satpam, dan sesuatu lagi punya pegawai.
Video penggerebekan pasangan mesum itu beredar di media sosial sejak dua hari terakhir. Dalam video amatir berdurasi 1 menit 44 detik itu nampak pasangan muda mudi dipaksa keluar dari kamar pas tanpa mengenakan bawahan.
Namun terdengar suara pria dengan nada tinggi meminta keduanya keluar dari kamar pas. Pasangan pria coba mengenakan bawahan sebelum keluar kamar pas, namun dilarang. Keduanya lantas diseret ke sebuah ruangan di mall tersebut tanpa memakai bawahan.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar