BRISBANE, - Meski menghentikan pencarian pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines H370 yg hilang, pemerintah Australia masih berharap pesawat itu mampu ditemukan.
Hal itu disampaikan menteri infrastruktur dan transportasi Australia, Darren Chester, Rabu (8/3/2017), dalam peringatan tiga tahun tragedi MH370.
Peringatan itu digelar di katedral Anglikan St Johanes di Brisbane tempat dua penumpang dan kerabatnya tinggal.
Kepada umat gereja yg di dalamnya termasuk keluarga Paul Weeks yang berasal Selandia Baru serta empat warga Australia Robert dan Catherine Lawton serta Rodney dan Mary Burrows.
"Meski hingga hari ini kalian belum sukses, kalian masih berharap di masa depan, mulai ada titik cerah, pesawat itu mulai ditemukan, dan kalian mulai dapat memberi jawaban lebih banyak," kata Chester.
Chester menambahkan, sebuah tugu peringatan bagi mengenang para penumpang dan kru penumpang di kota Perth, Australia Barat, yg menjadi basis pencarian MH370.
Chester melanjutkan, bahwa dia memahami rasa frustrasi keluarga korban karena kini tidak ada lagi operasi pencarian di lokasi tempat pesawat itu diduga jatuh.
Australia, Malaysia, dan China pada Januari dahulu menghentikan pencarian setelah menyapu kawasan seluas 120.000 kilometer persegi di Samudera Hindia sebelah barat daya Australia, tanpa hasil.
Sementara itu, Jeanette Maguire, saudara dari Catherine Lawton, salah seorang korban, mengatakan, dia sangat menghargai pemerintah Australia yg mengundangnya dalam acara itu.
Dalam acara itu, Chester enggan berkomentar terkait kabar bahwa sejumlah keluarga korban berupaya menggalang dana buat melanjutkan pencarian.
"Saya tidak mulai memberikan nasihat apapun kepada mereka yg ingin menggalang dana bagi melanjutkan pencarian," ujar Chester.
"Namun, dari perspektif pemerintah Australia, pencarian ditunda," tambah dia.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar