China Serukan Korut dan AS “Injak Rem untuk Hindari Tabrakan”

Posted by rarirureo on 3/08/2017

China Serukan Korut dan AS “Injak Rem bagi Hindari Tabrakan”

BEIJING, Pemerintah China, Rabu (8/3/2017), menyerukan kepada Korea Utara (Korut) bagi menangguhkan semua aktivitas nuklir dan rudalnya.

Sebaliknya juga, agar sepadan, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pun diserukan bagi menangguhkan segala kegiatan latihan perang mereka, seperti dilaporan Agence France-Presse.

Hanya dengan langkah-langkah itu, demikian Beijing, “tabrakan” (heand-on collision) beberapa kekuatan di Semenanjung Korea bisa dihindari dan ketenangan kawasan pun dapat tercipta.

"Untuk meredakan krisis yg meningkat di Semenanjung (Korea), China mengusulkan bahwa sebagai langkah pertama, DPRK agar menangguhkan kegiatan nuklir dan rudal dengan imbalan penghentian latihan skala besar di sisi AS-ROK," kata Menlu China, Wang Yi.

Wang menyebut kedua negara tetangga di Semenanjung Korea itu dengan akronim DPRK (Democratic People's Republic of Korea) bagi Korut dan ROK (Republic of Korea) buat Korsel.

Menlu China itu menganalogikan situasi yg sedang berkembang di Semenanjung Korea ketika ini dengan beberapa kereta cepat yg sedang bergerak berlawanan arah di jalur yg sama.

"Kedua belah pihak seperti beberapa kereta yg bergerak berlawanan arah pada sesuatu lintasan tanpa mempeduli yg lain," kata Wang pada konferensi pers di sela-sela sidang parlemen tahunan China.

Reuters Ini buat pertama kalinya marinir Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan militer bersama di perairan yg dekat dengan Korea Utara. Foto diambil pada Oktober 2015. (Foto: Dokumentasi)“Pertanyaannya adalah, apakah kedua pihak sungguh-sungguh bersiap bagi bertabrakan? Prioritas kami sekarang adalah menyalahkan lampu merah dan meminta keduanya menginjak rem,” kata Wang.

Pyongyang setidaknya sudah menembakkan empat rudal balistik melintasi laut menuju Jepang dengan jatuh di Laut Timur atau Laut Jepang dalam jarak 1.000 dari titik awal.

Tiga rudal di antaranya jatuh di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, yg langsung membuat Tokyo berang.

Washington pun menyatakan mendukung langkah Tokyo yg memprotes Pyongyang karena insiden tiga rudal yg jatuh di perairan ZEE Jepang.

Namun, Pyongyang bukannya tanpa alasan saat melepaskan empat rudal balistik, yg diklaimnya sebagai latihan bagi menyasar pangkalan militer AS di Jepang.

Menurut Pyonyang, penembakan empat rudal itu buat mengimbangi latihan militer AS-Korsel yg dikerjakan beberapa pekan sebelumnya di perairan kawasan dan hal itu yaitu sebuah provokasi.

"’Penangguhan demi penangguhan’ ini mampu menolong kalian bagi keluar dari dilema keamanan dan menghantar para pihak bagi kembali ke meja perundingan,” kata Wang.

Sekalipun demikian, China juga diam-diam sedang membangun kekuatan militer di kawasan bagi kehadirannya di Laut China Selatan dan Laut China Timur.


Source : internasional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 20.00

0 komentar:

Posting Komentar