BEIJING, Seorang tentara China, Wang Qi, Sabtu (11/2/2017) pukul 14.00 waktu setempat, kembali menginjakkan kakinya di kampung halamannya di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China, setelah 54 tahun terjebak di India.
"Akhirnya aku pulang!" kata Wang sambil menangis tersedu-sedu saat ia dipeluk para saudara laki-laki dan perempuannya, yg juga berlinang air mata, di Bandara Internasional Xianyang, Xi'an.
Wang adalah seorang tentara China yg hilang di hutan perbatasan China-India pada tahun 1963. Ia diselamatkan oleh Masyarakat Palang Merah India dan kemudian diserahkan kepada militer India.
Militer India memenjarakan Wang selama tujuh tahun setelah menganggapnya sebagai seorang "mata-mata."
Setelah menjalani hukuman penjara, Wang bermukim dan menikah di sebuah daerah pedesaan India tapi ia terus ingin pulang ke negaranya.
Selama tahun-tahun berlalu, Wang mengirimkan banyak surat kepada para anggota keluarganya di Desa Xuezhainan di Kecamatan Qianxian di Shaanxi.
Dalam surat-suratnya, Wang mengungkapkan kerinduan dan keinginannya bagi pulang ke kampungnya.
Untuk menolong Wang agar mampu pulang, Kedutaan Besar China di India melakukan seluruh upaya supaya Wang mampu mendapatkan izin keluar dari negara itu.
Pada 2013, ia mendapatkan paspor China dan bantuan keuangan dari pemerintah, yg memungkinkannya bagi berangkat kembali ke tanah air.
Di kampung halaman Wang, para warga bergerombol di luar rumah adik laki-lakinya, Wang Shun, pada Sabtu, yg bertepatan dengan Festival Lentera China dan hari biasanya orang-orang bertemu kembali.
"Setelah bertahun-tahun, dia akhirnya kembali," kata Wang Shun sambil menyiapkan selimut tebal buat Wang Qi.
"Kami membeli perabotan di ruangan ini telah lama sekali," ujarnya.
"Dia belum banyak berubah, aku masih dapat mengenali dia," kata seorang warga desa bernama Wang Ming.
"Semua orang di desa ini telah menunggu dia buat kembali, dan kami senang dia akhirnya dapat pulang."
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar