- Salah sesuatu perancang busana Indonesia, Barli Asmara, mengaku sangat kagum dengan hasil karya dari bibit-bibit perancang pemula. Hal ini pun dirasakannya usai menjadi mentor buat perancang pemula.
Barli juga menjelaskan bahwa ketika menjadi mentor, kendala yg paling terasa adalah ketika menyesuaikan masing-masing karakter murid terhadap sang mentor.
“Menyesuaikan antara keinginan aku dan murid. Semisalnya saja aku memberi ide satu yg aku inginkan, mereka belum tentu mengerti,” ujar Barli usai talkshow “The Journey of Wardah Fashion Award” dalam Indonesia Fashion Week 2017 di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Hal inilah yg menjadi tantangan bagi Barli dalam menyesuaikan pandangannya.
Selain tantangan, Barli juga bercerita bahwa para muridnya juga melakukan banyak kegiatan yg mampu diaplikasikan buat jangka panjang.
“Banyak kegiatan-kegiatan yg mereka raih, salah satunya peran menjadi designer yg mulai tumbuh besar sehingga mampu membuat dan mendirikan bisnis mereka sendiri baik offline maupun online,” ucapnya.
Lalu, perancang busana ini juga berharap agar pada ketika menjadi mentor kembali, dia mampu bersama-sama mengerjakan hal-hal baru dengan perancang pemula seperti membuat payet tiga dimensi, bordir, dan pencelupan warna.
Hal-hal tersebut belum sempat terealisasikan karena waktu yg tak memadai.
Source : female.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar