STOCKHOLM, - Warga Swedia merasa bingung karena negara mereka disebut-sebut dalam pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam pidatonya, Sabtu (18/2/2017) malam, presiden yg kontroversial ini menyebut terdapat persoalan dengan Jerman dan Swedia.
"Anda lihat apa yg terjadi di Jerman, dan lihat yg terjadi tadi malam di Swedia. Swedia, siapa yg yakin ini. Swedia. Mereka menerima dalam jumlah besar. Mereka menghadapi persoalan yg tak pernah mereka pikirkan," kata Presiden Trump di hadapan para pendukungnya di Florida.
Tapi apa yg sebenarnya terjadi semalam di Swedia?
Memang di Jerman, pada Desember 2016, terjadi serangan teroris di sebuah pasar Natal di Berlin yg menewaskan 12 orang dan melukai 40 orang lebih.
Tapi apa yg terjadi di Swedia? Presiden Trump menyebut secara khusus "yang terjadi tadi malam" artinya Jumat (17/2/2017) malam.
Mantan Perdana Menteri Swedia, Carl Bildt, sampai mempertanyakan, "Dia baru menghisap apa?" di Twitter.
Pemerintah Swedia juga telah meminta penjelasan kepada Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat maksud dari pidato Presiden Trump yg menyiratkan sudah terjadi serangan teroris di Swedia.
Sebenarnya inilah yg terjadi di Swedia pada Jumat (17/2/2017)
Tidak ada laporan insiden teroris dan situs internet Swedia, Aftonbladet, merangkum berita pada hari Jumat sebagai berikut:
Seorang pria membakar diri di sebuah plasa di pusat kota Stockholm Penyanyi terkenal Owe Thornqvist menghadapi persoalan teknis saat sedang gladi resik Melfest, kompetisi bagi menentukan wakil Swedia ke Eurovision Song Contest. Seorang pria meninggal karena kecelakaan di tempat kerja Jalan ditutup di Swedia utara karena 'cuaca buruk' Mobil polisi melakukan pengejaran di pusai ibu kota Stockholm karena seorang pengemudi diduga mabuk.Sejumlah orang sampai menghubungi akun Twitter resmi pemerintah Swedia, merupakan @Sweden, yang dikelola secara bergiliran oleh warga Swedia setiap pekannya.
Dan ketika Emma, seorang pustakawan sekolah, mendapat giliran mengelola akun Twitter itu, dia kebanjiran pertanyaan bernada khawatir dari berbagai orang di segala dunia.
"Saya tidur sekitar jam empat sore dan putri aku membangunkan aku jam tujuh. Dan dalam waktu empat jam itu ada 800 kali disebutkan... biasanya hanya seratus," kata Emma kepada BBC.
Tagar #lastnightinSweden sempat pula menjadi trending setelah pidato Trump dan Kedutaan Besar Swedia di Washington sempat bertanya kepada Kementerian Luar Negeri di ibu kota Stockholm bagi meminta penjelasan.
Apa maksudTrump?
Beberapa orang menduga Presiden Donald Trump mungkin merujuk pada potongan tayangan Fox News pada Jumat malam tentang film dokumenter berisi dugaan kekerasan yg dikerjakan para pengungsi di Swedia.
"Jelas ada peningkatan baik dalam kekerasan bersenjata api maupun pemerkosaan di Swedia begitu mereka menerapkan kebijakan membuka pintu," kata Ami Horowitz, pembuat film dokumenter itu, kepada Fox News.
Dia merujuk pada kebijakan Swedia bagi menampung pengungsi dalam jumlah besar pada 2013.
Dengan penduduk sekitar 9,5 juta jiwa, Swedia telah menampung 200.000 pengungsi dan pendatang, yg yaitu penampungan per kapita tertinggi di antara negara Eropa.
Dan, sesuatu hal lagi, Fox News disebut sebagai salah sesuatu stasiun televisi favorit Presiden Donald Trump.
Namun ada pula yg berpendapat Trump salah kaprah dengan mengira Swedia dengan Sehwan di Pakistan, tempat serangan bom bunuh diri di sebuah kuil Sufi yg menewaskan 80 orang, Kamis (16/2/2017).
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar