HOUSTON, - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan, para ilmuwannya menemukan sebuah sistem tata surya lengkap dengan sejumlah planet mirip Bumi dan mampu mendukung kehidupan.
Setidaknya, tiga planet diyakini mampu mendukung kehidupan karena terletak dalam "zona temperatur" sehingga menghasilkan suhu yg tepat untuk berkembangnya kehidupan.
Selain itu, ketiga planet ini sangat mungkin bagi memiliki lautan yg mampu mendukung munculnya kehidupan.
Sejauh ini, belum pernah ditemukan sistem tata surya yg memiliki begitu banyak planet berciri dan seukuran dengan Bumi, apalagi yg dapat mendukung kehidupan.
Para ilmuwan tidak lama lagi mulai menemukan bukti adanya kehidupan di planet-planet itu, seperti dijelaskan Dr Chris Copperwheat, astronom dari Universitas John Moores Liverpool.
"Penemuan dua planet dengan suhu permukaan yg memungkinkan munculnya air membuat sistem ini di masa depan menjadi sasaran bagi pencarian kehidupan," ujar Copperwheat.
Para ilmuwan yakin, bukti-bukti adanya kehidupan di planet-planet ini sangat-sangat besar.
Pembuktiannya mulai dikerjakan dengan mencari sejumlah molekul di atmosfer ketiga planet itu. Jika jejak oksigen ditemukan dengan jumlah yg tepat, maka patut diduga di planet itu terdapat aktivitas biologis.
"Kami harap mampu langsung memastikan adanya kehidupan di sana dalam sesuatu dekade ke depan," ujar Dr Amaury Triaud, peneliti dari Institut Astronomi Cambridge.
Para ilmuwan menambahkan, meskipun kehidupan belum ditemukan di Trappist-1, demikian para ahli menamakan sistem tata surya ini, yg jelas kehidupan dapat berkembang di sana.
Usia matahari sistem ini relatif muda. Bahkan seandainya matahari kalian kehabisan tenaganya dan Bima Sakti hancur, sistem baru ini baru memasuki masa-masa awal kehidupannya.
"Trappist-1 membakar hidrogen sangat lamban sehingga sistem ini mampu bertahan hingga 10 triliun tahun, yg memberi cukup waktu untuk evolusi kehiduan," papar Ignas AG Snellen dari Observatorium Leiden, Belanda.
Lalu, berapa jarak planet-planet baru ini dari Bumi? Dalam perhitungan antarplanet, jarak mereka tidak terlalu jauh, merupakan "hanya" 39 tahun cahaya.
Satu tahun cahaya sama dengan sekitar 9 triliun kilometer. Jadi, telah terbayang seberapa "dekat" planet-planet baru itu dengan Bumi.
Para ilmuwan menemukan Trappist-1 pada 2010, setelah mengamati bintang-bintang terkecil yg terletak dekat Matahari.
Sejak ketika itu, ilmuwan dengan memakai metode yg disebut "fotometri transit" melihat dengan jelas 34 bintang di antaranya yg kemudian diyakini sebagai tujuh planet baru.
Kini, para ilmuwan bekerja buat memahami ukuran dan komposisi planet-planet itu. Meski demikian, para ilmuwan yakin, planet-planet ini memiliki lautan, memiliki suhu yg tepat, dan keadaan yang lain sebagai penunjang kehidupan.
Eksoplanet pertama ditemukan pada 1992. Sejak itu, para astromon sudah mendeteksi lebih dari 3.500 planet yg tersebar di 2.675 sistem perbintangan.
Dari segala itu, sekitar seperlima bintang mirip matahari memiliki sejumlah planet seukuran Bumi yg mungkin dapat mendukung kehidupan.
Secara total, terdapat lebih dari 40 miliar planet yg dapat dihuni, cuma di galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar