PAMEKASAN, - Madura United menang 3-2 atas Perseru Serui pada laga kedua Grup E Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Selasa (14/2/2017). Namun, pelatih Madura United ketidakpuasan mulai performa timnya.
Madura United menang berkat brace Greg Nwokolo (27', 71') dan gol Fabiano Beltrame (60'). Adapun gol balasan Perseru dibukukan Delvin Rumbino (30') dan Boman Aime (90').
Menurut pelatih Madura United, Gomes de Olivera, dalam beberapa pertandingan di Piala Presiden 2017, timnya kemasukan dari situasi bola mati. Menurut Gomes hal itu yaitu kelemahan tim yg butuh diperbaiki ketika menjalani pertandingan terakhir kontra PSCS Cilacap.
"Pemain terus lengah saat ada tendangan bola mati. Apalagi, momentumnya menjelang pertandingan berakhir," kata Gomes dalam konferensi pers seusai laga.
Kelemahan lainnya, kata pria yang berasal Brasil ini, adalah dua pemain masih menonjolkan skill individu ketimbang kerja sama tim. Padahal, buat membentuk tim kuat, permainan individu tak begitu ditonjolkan karena gampang dipatahkan.
"Permainan individu ini yg terus kita ingatkan buat tak dilakukan. Maklum, banyak pemain baru yg bergabung dalam skuad Madura United," tuturnya.
Di balik kekurangan itu, diakui Gomes, permainan Madura United telah banyak mengalami peningkatan, terutama di dalam penyelesaian akhir. Greg Nwokolo telah tampil maksimal dan mencetak beberapa gol dalam sesuatu pertandingan.
"Teknik permainan menyerang Madura United telah banyak kemajuan. Tinggal meningkatkan konsentrasi dan kekompakan pemain agar lebih banyak cetak gol dan gawang tak kebobolan," ungkap Gomes.
Source : bola.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar