KUPANG, - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengaku terus menyebutkan sejumlah daerah yg memiliki toleransi tinggi dalam berbagai kesempatan ketika mengunjungi dua daerah di Indonesia.
Misalnya, ia terus menyebutkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah contoh toleransi yg baik antarumat beragama.
Menurut Zulkifli, bentuk toleransi yg baik di provinsi yg berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia itu yakni mayoritas masyarakatnya beragama Katolik, namun ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT beragama muslim yg bernama Anwar Pua Geno.
“Dimana-mana, terus aku jadikan NTT sebagai contoh, karena mayoritas beragama Katolik, tetapi ketua DPRD-nya muslim. Tidak ada persoalan dan aman-aman saja dan tak ada ribut di sini,” kata Zulkifli ketika memberikan sambutan dalam acara pelantikan badan pengurus pusat organisasi Uni Timor Aswain (Untas) di Hotel Ima Kupang, NTT, Selasa (31/2/2017) kemarin.
Zulkifli mengaku, selain NTT, ada dua daerah lainnya juga terus ia jadikan contoh toleransi yg baik, yakni Kabupaten Sula, Maluku Utara dan Provinsi Kalimantan Barat.
“Ada juga di Kabupaten Sula itu 93 persen penduduknya beragama muslim, tetapi bupatinya Kristen. Sebelumnya bupatinya muslim, tapi pembangunan tak maju-maju, sehingga rakyat marah dan memilih bupati yg beragama Kristen. Di sana aman-aman saja dan rakyat senang dan tak ada masalah. Di Kalimantan Barat itu gubernurnya Kristen telah 10 tahun, tetapi tak ada masalah,” ucapnya.
Zulkifli juga menyinggung Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 dahulu pada 260 daerah di semua Indonesia. Meski pilihannya berbeda, tapi semuanya aman dan berjalan lancar.
Pilkada yg bermasalah, lanjut Zulkifli, cuma terjadi di Jakarta, sehingga ia meminta warga di daerah jangan meniru apa yg terjadi di Jakarta.
“Kita janganlah ikut-ikutan Jakarta. Biarkan mereka menyelesaikan persoalannya sendiri. Mudah-mudahan setelah selesai Pilkada Jakarta, mampu aman tenteram dan bergandengan tangan yg erat kembali,” katanya.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar