Dalang Pengeboman Gedung WTC New York Meninggal di Dalam Penjara

Posted by rarirureo on 2/19/2017

Dalang Pengeboman Gedung WTC New York Meninggal di Dalam Penjara

WASHINGTON DC, - Omar Abdel-Rahman, yg disebut-sebut sebagai dalang serangan di Gedung World Trade Center, New York, pada 1993 meninggal dunia di dalam penjara.

Abdel-Rahman yg tunanetra ini dipenjara seumur hidup setelah terbukti bersekongkol dengan para pelaku pengeboman yg menewaskan enam orang dan melukai 1.000 orang lainnya.

Dia juga terbukti merencanakan serangan-serangan yang lain di berbagai lokasi terkenal di New York, termasuk markas besar PBB, sejumlah jembatan dan terowongan sebagai bagian perang kota yg mulai dikobarkannya.

Pemerintah AS mengatakan, pria berusia 78 tahun itu meninggal dunia di lapas North Carolina setelah lama menderita diabetes dan penyakit jantung koroner.

Sebelum pindah ke AS pada 1990, Abdel-Rahman sempat memimpin kelompok militan Al-Gamaa al-Islamiya di Mesir.

Saat itu dia dituduh menerbitkan fatwa yg berujung pada pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat pada 1986. Namun, ketika itu dia dibebaskan dari segala tuduhan.

Setahun setelah datang di New York, Abdel-Rahman mendapatkan status penduduk tetap atau permanent resident yg kemudian dia akan berdakwah di kawasan Brooklyn dan New Jersey.

Para pengikut Abdel-Rahman kerap dikaitkan dengan berbagai serangan teror di berbagai lokasi, termasuk pembunuhan Rabbi Meir Kahane di New York pada 1990 dan pembunuhan seorang penulis Mesir pada 1992.

Setelah disidangkan selama sembilan bulan pada 1995, pengadilan menetapkan Abdel-Rahman bersalah dalam 48 dari 50 dakwaan.

Dia dinyatakan bersalah antara yang lain dalam plot pembunuhan Presiden Mesir Hosni Mubarak, seorang polisi Yahudi yang berasal New York, dan pembunuhan hakim agung New York yg keturunan Yahudi.

Setahun sebelum pengikutnya menabrakkan beberapa pesawat terbang ke gedung WTC yg menewaskan hampir 3.000 orang pada 11 September 2001, Osama bin Laden pernah bersumpah mulai membebaskan Abdel-Rahman dari penjara.


Source : internasional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 18.30

0 komentar:

Posting Komentar