GRESIK, Daerah terdampak banjir di Gresik, Jawa Timur meluas, seiring bertambah tingginya luapan Kali Lamong yg merendam dua wilayah, Sabtu (18/2/2017).
Di Kecamatan Benjeng, tujuh desa digenangi banjir, dari sebelumnya beberapa desa.
“Pada hari sebelumnya cuma Desa Deliksumber dan Sedapurklagen saja yg banjir, namun akan malam kemarin hingga tadi siang, Desa Bulangkulon, Munggugianti, Bulurejo, Kedungrukem, serta Lundo akan tergenang, meskipun baru sekedar di jalan akses desa,” kata Koordinator Operasi dan Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Barirul Umam, Sabtu (18/2/2017).
Tinggi air di desa-desa tersebut berkisar antara 20 hingga 80 centimeter.
“Selain itu, banjir juga merendam Pasar Bulurejo setinggi 35 centimeter, Kantor Koramil Benjeng setinggi 25 centimeter, Kantor Kecamatan Benjeng setinggi 20 centimeter, dan Jalan Raya Benjeng sepanjang 2 kilometer dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter,” tambah dia.
Peningkatan ketinggian air juga terjadi di Kecamatan Cerme, meskipun belum separah di Benjeng. Dari semula cuma Desa Dadapkuning dan Jalan Raya Lekerrejo yg terendam banjir, air luapan kali lamong kini akan merendam jalan Desa Iker-Iker sepanjang 200 meter dengan ketinggian 35 centimeter, serta Jalan Raya Morowudi dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter.
Sementara di Kecamatan Balongpanggang, air akan surut. Kini genangan air tinggal berada di Desa Pucung dengan ketinggian air mencapai 10 centimeter.
“Sejak malam hingga tadi pagi, air akan surut di wilayah kami. Mulai pindah ke Benjeng yg sepertinya akan parah, meskipun belum sampai memasuki pemukiman warga,” tutur Ahmad Musholin (53), warga Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, yg desanya sempat terdampak banjir pada hari sebelumnya.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar