4 Calon Suksesor Setelah Leicester Pecat Ranieri

Posted by rarirureo on 2/24/2017

4 Calon Suksesor Setelah Leicester Pecat Ranieri

- Berakhir telah kebersamaan Leicester City dan Claudio Ranieri terhitung per Jumat (23/2/2017). Perceraian tak terelakkan cuma sembilan bulan berselang tim merajai Premier League.

Serangkaian hasil minor melatarbelakangi keputusan manajemen. Leiecester kini terancam degradasi dengan hanya mengantongi keunggulan beberapa angka atas Sunderland di dasar klasemen.

Hanya, manajemen tentu tak mampu sekadar mendepak nama lama. Mereka harus mencari suksesor pas bagi perbaikan tim.

Lantas, siapa saja profil yg pas bagi menjadi suksesor Ranieri?

Roberto Mancini

Berkali-kali Roberto Mancini menyuarakan keinginannya kembali ke Premier League. Leicester adalah awal kecintaan pelatih yang berasal Italia itu terhadap sepak bola Inggris.

Dia sempat berseragam The Foxes pada 2001, sebelum akhirnya mundur demi menerima tawaran melatih Fiorentina.

Berangkat dari masa lalunya, Mancini sempat memberikan dukungan kepada Leicester dalam perburuan gelar Premier League 2016-2017.

"Apa yg dikerjakan Ranieri terhadap Leicester membuat aku terkesan. Saya pernah bermain di sana dan memahami fakta yg ada di klub tersebut," ujar pelatih yg menjuarai Premier League bersama Manchester City pada 2011-2012 ini.

Kemafhuman terhadap Leicester dapat saja mendorong manajemen menunjuknya sebagai suksesor Ranieri. Tidak sulit merayu pria berusia 52 tahun itu karena statusnya menganggur sejak musim panas 2016.

Guus Hiddink

FRANCK FIFE/AFP Manajer Chelsea, Guus Hiddink.

Guus Hiddink adalah tukang reparasi. Predikat itu melekat pada dirinya saat menerima tawaran Chelsea sebagai manajer interim pada pertengahan musim 2015-2016.

Di bawah Jose Mourinho, Chelsea terpuruk hingga mendekati zona degradasi. Hiddink mengangkat tim berjulukan The Blues ke peringkat kesepuluh pada akhir musim.

Fakta itu dapat menjadi pertimbangan bagi Leicester. Mereka membutuhkan jasa kilat bagi mendongkrak diri dari posisi ke-17 atau sesuatu setrip di atas zona degradasi.

Terlebih lagi, ada benang merah di antara kedua klub. Chelsea dan Leicester menjadi tim yg memecat manajernya tak sampai sesuatu tahun setelah menjuarai Premier League.


Source : bola.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 19.00

0 komentar:

Posting Komentar