CHICAGO, - Momen pidato perpisahan Presiden Amerika Serikat sempat sekejap larut dalam suasana haru, ketika Barack Obama mengatakan apresiasinya kepada sang istri, Michelle Obama.
Derai tepuk tangan dari ribuan orang yg memadati lokasi acara di Chicago, Illinois, AS, Selasa malam atau Rabu WIB (11/1/2017) pun terdengar nyaris tanpa henti, menyambut setiap kalimat yg diucapkan Obama.
Baca: Ketika Obama Tak Kuasa Menahan Air Matanya...
Usai mengatakan penghargaannya kepada istri dan kedua anaknya, Obama dahulu mengalihkan perhatian kepada sang Wakil Presiden Joe Biden, yg juga duduk di deretan paling depan.
"Untuk Joe Biden ..."
Belum sempat Obama melanjutkan kalimatnya, lagi-lagi gemuruh tepuk tangan kembali terdengar. Para pendukung Obama kembali berdiri bagi memberikan penghormatan.
Obama pun harus menunggu hingga tepukan mereda, sebelum melanjutkan kalimatnya.
"... Anak yg suka berkelahi dari Scranton," ucap Obama yg lagi-lagi disambut tawa meriah dan tepuk tangan.
"... Lelaki yg menjadi kebanggaan Delaware. Anda adalah pilihan pertama yg muncul dan aku buktikan bahwa anda yg terbaik," sambung Obama.
"Bukan cuma karena anda sudah menjadi wakil presiden yg hebat, tetapi juga karena aku mendapatkan sosok saudara."
"Kami mencintai mu dan Jill telah seperti keluarga. Dan, pertemanan ini yaitu salah sesuatu sumber sukacita yg luar biasa dalam hidup kami," ungkap Obama.
Selanjutnya, Obama tidak lupa menyapa semua staf kepresidenan yg sudah mendampinginya selama delapan tahun bertugas sebagai Presiden AS.
"Untuk para staf aku yg luar biasa, selama delapan tahun.Bagi sebagian besar dari anda, aku sudah mengambil begitu banyak energi kalian," kata Obama.
"Setiap hari aku coba bagi merefleksikan kembali apa yg sudah kami berikan, hati, kareakter, idealisme."
"Saya juga menyaksikan kita berkembang, menikah, mempunyai anak, dan memulai perjalanan baru yg luar biasa dari hidup kalian," sambung Obama.
Obama memuji segala stafnya, yg dikatakannya selalu berjuang meskipun menghadapi masalah yg sulit dan bahkan membuat frustasi.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar