BIMA, - Ketua RW dan Ketua RT lingkungan Tolobali, Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, sempat bersitegang. Mahmuddin, sang Ketua RW nyaris dianiaya Ketua RT setempat, Jumat pagi (6/1/2016).
Bersitegangnya kedua perangkat kelurahan itu terjadi lantaran adanya protes warga terkait penyaluran bantuan segera Rp 500.000 buat korban banjir bandang Bima yg dinilai tak merata.
M Sidik, warga Tolobali mengatakan, masih ada dua warga yg belum menerima bantuan dari BNPB. Hal itu memicu keributan di lingkungan setempat sejak Kamis kemarin, (5/1/2017).
"Bahkan ada dua warga di luar lingkungan Tolobali justru mendapatkan bantuan," Kata M Sidik.
Sementara itu, ketua RW 06, Mahmuddin mengaku keributan itu terjadi saat dirinya turun kembali mengecek data sejumlah warga yg belum ter-cover sebagai penerima bantuan.
Upaya Mahmuddin tersebut, ternyata menyulut emosi Ketua RT 16 lingkungan Tolobali, Sy yg merasa tersinggung.
“Waktu itu aku mau dipukul dengan bambu oleh Ketua RT karena menganggap aku turun berarti tak yakin kinerjanya. Untung ada warga yg melerai,” kata Mahmudin.
Menurut dia, hampir segala pemilik rumah dilingkungan setempat telah mendapatkan bantuan segera masing-masing Rp 500.000 sesuai keputusan BNPB. Jumlah warga yg telah menerima bantuan merupakan 232 warga dengan total bantuan Rp 116 juta.
“Memang ributnya dari kemarin karena ada dua warga yg mengaku belum dapat. Ini datanya belum selesai memang,” katanya.
Mahmuddin membantah sikapnya menjadi pemicu keributan di lingkungan Tolobali. Ia juga membantah ada diskriminasi mengenai pembagian bantuan.
“Misalnya, anak aku mampu bantuan karena memang dia korban banjir, rumahnya beda dengan saya,” tuturnya.
Dia mempersilakan masyarakat yg tak puas buat melaporkan masalah tersebut kepada Wali Kota Bima.
“Silakan saja dilaporkan aku bersiap hadapi itu. Bantuan kalian salurkan sesuai petunjuk pemerintah,” katanya.
Pasca keributan Jumat (6/1/2017) pagi, Babinsa dan Babinkamtibmas Sarae turun mengecek masalah pembagian bantuan di lingkungan setempat.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar