JAKARTA, - Pihak kepolisian mulai mensasar tempat indekos di Jakarta buat dirazia. Hal ini berkaitan dengan perkara penggerebekan terduga teroris di Kampung Babakan, Tangsel, yg ternyata tinggal di kos-kosan.
Kepala Polda Metro Jaya Irjen Iriawan mengaku telah memerintahkan jajarannya bagi mensasar kos-kosan agar dirazia.
"Kemarin telah kalian perintahkan jajaran wilayah buat melakukan itu," kata Iriawan, di sela kegiatan pemusnahan miras di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Jalan Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (23/12/2016).
Namun, dia tak menyebut kapan rencana razia dikerjakan dan titik rawan mana saja yg mulai menjadi target.
Iriawan menjelaskan, razia itu mulai digelar merujuk salah sesuatu terduga teroris di Tangsel, Omen, diketahui tinggal di rumah kos. Sebagai penghuni baru kos, sayangnya pengurus warga setempat tak menindaklanjuti latar belakang Omen.
"Dan kepala RT telah tahu sebetulnya bahwa ada orang masuk yg kalian kira tak seperti biasa. Hanya mungkin tak diteruskan sehingga kami (juga) tak menindaklanjuti," ujar Iriawan.
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya mengamankan bom aktif di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
Penggerebekan itu berawal dari penangkapan seorang pria bernama Adam. Kemudian, Densus 88 mendatangi rumah kontrakan itu sesuai dengan petunjuk Adam.
Namun, rekan-rekan Adam enggan diminta menyerahkan diri. Densus terpaksa melepaskan tembakan karena ada perlawanan dari orang-orang di dalam rumah tersebut. Tiga terduga teroris tewas dalam penggerebekan tersebut.
Kompas TV Awal Mula Terungkapnya Teror Bom di TangselSource : megapolitan.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar