TANGERANG, - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, menilai perusakan kaca bus di Vietnam hanyalah dikerjakan oknum suporter. Dia menilai sebagian besar pendukung The Golden Star - julukan timnas Vietnam - berjiwa sportif.
Bus timnas dilempari batu seusai semifinal kedua Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016). Laga tersebut berakhir imbang 2-2 sehingga Vietnam tersisih dengan agregat 3-4.
Seusai laga, terjadi pelemparan batu ke bus timnas. Hal ini mengakibatkan dokter tim, Syarief Alwi, dan pelatih kiper, Gatot Prasetyo, mengalami cedera ringan.
"Itu cuma perilaku sesuatu orang. Tidak mampu dikatakan (itu) sebagai tabiat segala suporter Vietnam," kata Riedl seusai mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (8/12/2016) malam.
Bus timnas Indonesia dilempar batu oleh oknum suporter Vietnam ketika keluar dari area Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016).
Atas kejadian tersebut, rombongan timnas menetapkan buat kembali ke stadion dan meminta pengawalan ekstra. Kejadian tersebut pun telah dilaporkan kepada AFF.
"Saya percaya 99 persen suporter Vietnam yaitu pendukung yg sportif,” ucap Riedl melanjutkan.
”Segelintir oknum tak bertanggung jawab yg melakukan ini. Dokter Syarief dan pelatih kiper, Gatot, sedikit terluka imbas kejadian tersebut," kata eks pelatih Vietnam itu.
Riedl memang mempunyai hubungan psikologis dengan suporter Vietnam. Pada 2006, ketika sang pelatih harus menjalani operasi ginjal.
Kala itu, banyak rakyat Negeri Paman Ho tersebut yg menawarkan diri sebagai calon pendonor ginjal untuk pelatih yang berasal Austria itu. Dua orang Vietnam terpilih buat diambil ginjalnya. (Segaf Abdullah)
Source : bola.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar