SEOUL, Belum reda skandal korupsi yg mengguncang pemerintahannya, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye kembali diguncang persoalan baru.
Seperti dilaporkan Korea Times, Kamis (8/12/2016), Presiden wanita pertama Negeri Ginseng itu diduga menghabiskan 90 menit demi merias rambut di Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae.
Pada ketika yg bersamaan, Kapal Sewol sedang karam. Kecelakaan itu terjadi pada April 2014.
Memang saat kapal naas itu tenggelam, keberadaan Presiden Park selama tujuh jam sempat tak diketahui.
Diberitakan, acara merias rambut dari pukul 13.00-15.00 dikerjakan dengan bantuan penata rambut pribadinya yg didatangkan dari kawasan Gangnam.
Jika benar, isu ini berpotensi semakin merusak citra Presiden Park yg mulai menghadapi sidang voting pemakzulan besok Jumat.
Istana Kepresidenan membantah kebenaran dugaan yg menurut mereka konyol.
"Kami terus memakai beberapa penata rambut sejak tahun 2013 dan mereka tiba setiap hari," demikian bunyi pernyataan Istana.
"Pada hari tenggelamnya kapal Sewol, mereka menjalankan tugas merapikan rambut Presiden selama 20 menit setelah pukul 15.00."
Penanganan tenggelamnya kapal yg menewaskan 297 orang itu menjadi bahan kritikan pedas warga Korsel.
Banyak yg menilai Presiden Park dan jajaran kabinetnya menangani insiden itu dengan cara amatir, tanpa memperlihatkan rasa simpati.
Hilangnya Park selama tujuh jam ketika kecelakaan semakin memicu kemarahan warga Korsel saat itu.
Tak sedikit yg berspekulasi politisi wanita berusia 64 itu sedang menerima perawatan kosmetik pada momen-momen genting itu.
Baca: Oposisi Korsel Bakal Gelar Voting Pemakzulan Presiden Park
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar