Pesan Natal dari Manado: "Baku-baku Bantu, Baku-baku Bae, Baku Bekeng Pande"

Posted by rarirureo on 12/25/2016

Pesan Natal dari Manado: "Baku-baku Bantu, Baku-baku Bae, Baku Bekeng Pande"


MANADO, Sebuah pesan Natal yg mengakar dari prinsip orang Manado dibacakan di segala gereja yg menggelar ibadah Natal di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (25/12/2016).

"Baku-baku bantu, baku-baku bae deng baku bekeng pande (saling membantu, menjaga kedamaian dan bersama menopang demi kepandaian)," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, dalam sambutan yg juga dibacakan oleh perwakilan di segala gereja.

Prinsip itu juga menjadi pijakan mantan Gubernur Sulut E.E Mangindaan ketika merumuskan slogan 'Torang Samua Basudara' (kita segala bersaudara). Lumentut berpesan hendaknya Natal menjadi pembawa damai untuk kehidupan masyarakat.

"Kami harus bersyukur Natal di kota Manado berlangsung dalam suasana aman dan damai karena dukungan berbagai elemen masyarakat," ujar Lumentut.

Dia juga mengajak warga Manado menolak semua bentuk kekerasan dan intoleransi buat kaum minoritas.

"Tidak ada kompromi buat semua bentuk kekerasan, intoleransi dan bentuk teror," ucap Lumentut.

Suasana aman, tertib dan damai kelihatan sejak Sabtu (24/12) ketika gereja menggelar ibadah malam Natal dan gereja Katolik menggelar Misa Natal. Walau aparat kepolisian berjaga dan melakukan pengamanan, tapi tak mengganggu warga beribadah.

Di Manado, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara dan Minahasa, jemaat dari berbagai gereja berbondong-bondong ke gereja sejak Minggu shubuh. Beberapa gereja menggelar ibadah Natal hingga tiga kali agar seluruh jemaat dapat tertampung.

Pendeta Sherly Josep Warouw dalam khotbahnya di Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Nazaret Tuminting menuturkan bahwa kelahiran Yesus yg dirayakan ketika Natal membawa pesan damai dan karya penyelamatan Allah.

Sementara itu Uskup Manado Mgr. Joseph Suwatan dalam khotbahnya di Misa Natal yg berlangsung di Gereja Katedral, Sabtu (24/12) malam, meminta umat Kristiani tetap menyiapkan diri menghadapi berbagai masalah hidup dan bangsa ketika ini.

"Cobaan hidup dan berbagai permasalahan jangan sampai memecah belah kita. Kiranya Natal kali ini mampu dijadikan sebuah momentum bagi kembali ke jalan Tuhan dari seluruh perbuatan yg melenceng menurut ajarannya," kata Suwatan.

Di tempat terpisah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meminta perayaan Natal jangan cuma menjadi tradisi semata, tetapi harus menjadi agenda perubahan diri.

"Tapi wujudkan momentum ini bagi mengubah diri ke arah yg lebih baik dan tetap peduli dan saling berbagi," ujar Olly di Gereja Katolik Paroki Santo Ignatius Manado.

Kompas TV Libur Natal & Tahun Baru, Bali Kebanjiran Wisawatan




Source : regional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 10.00

0 komentar:

Posting Komentar