BANYUWANGI, - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Pabrik Semen dan Terminal LPG Bosowa di Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro, Kamis (15/12/2016).
Kalla berharap agar pabrik tersebut menyuplai kebutuhan di daerah selatan Jawa serta mendekatkan semen dan LPG dengan yg membutuhkan.
"Investasi semen di Banyuwangi mulai mendukung pembangunan nasional," kata Kalla.
Wapres mengatakan, semen yaitu salah sesuatu kebutuhan pokok dalam pembangunan infrastruktur selain kayu dan baja. Adapun LPG adalah kebutuhan pokok rumah tangga.
Menurut Kalla, sejak adanya konversi nasional pemakaian LPG pada tahun 2006, Indonesia membutuhkan banyak refill station. Terminal-terminal baru perlu dibangun bagi memangkas biaya produksi.
"Keberadaan industri mulai memberikan dampak yg positif untuk daerah, tak cuma membuka lapangan kerja tetapi juga pengembangan peluang-peluang investasi baru di masa depan," kata Kalla.
Peresmian Pabrik Bosowa juga dihadiri Founder Bosowa Aksa Mahmud, Chairman Bosowa, Erwin Aksa dan juga CEO Bosowa, serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Hadir juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, anggota tim ahli Wapres Sofyan Wanandi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ahmad Baiquni.
Erwin Aksa mengatakan, Pabrik Semen Bosowa Banyuwangi adalah pabrik semen ketiga yg dimiliki Grup Bosowa. Pabrik tersebut berkapasitas 1,8 juta ton per tahun atau 5.500 ton per hari. Kapasitas total produksi ketiga pabrik itu 7,2 juta ton per tahun.
Adapun terminal LPG di Banyuwangi ini adalah yg kedua punya Bosowa dan sudah beroperasi sejak Oktober 2016.
"Bosowa menyumbangkan 8-9 persen produksi semen nasional," kata Erwin.
Banyuwangi dinilai sebagai lokasi strategis dan persaingan dengan produk semen yang lain masih sehat. Biaya produksinya pun lebih murah.
"Di Banyuwangi, atmosfer investasi yg sangat mendukung, bahkan lebih baik dari Singapura," kata Erwin.
Selain itu di Banyuwangi, Bosowa dapat membangun pelabuhan kapal yg besar sehingga mampu mendatangkan kapal yg dapat menampung 60.000-70.000 ton dibandingkan merek yang lain yg cuma 5.000 ton.
Pabrik semen ini mulai menyuplai produk semen ke wilayah Tapal Kuda Jawa Timur dan Bali dengan jumlah konsumsi sebanyak 2,5 juta ton per tahun.
Erwin mengatakan, total nilai investasi proyek tersebut adalah Rp 2 triliun dengan perincian 1,2 triliun bagi semen dan sisanya bagi terminal LPG dengan pekerja sebanyak 300 orang.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar