MUENCHEN, Rencana Presiden FIFA, Gianni Infantino, bagi tidak mengurangi peserta Piala Dunia menjadi 48 negara membuahkan protes. CEO FC Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, salah sesuatu pihak yg menentang.
Rummenigge, yg juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) menyampaikan bahwa organisasi tersebut tak setuju dengan wacana Infantino.
Menurut eks pemain tim nasional Jerman itu, rencana Infantino cuma mulai menguntungkan sponsor dan tak memberi manfaat dari segi olahraga.
"Kita seluruh sebaiknya fokus ke aspek olahraga Piala Dunia. Politik dan keuntungan komersial seharusnya tak didahulukan. Demi suporter dan pemain, ECA menyarankan FIFA tak meneruskan rencana tersebut," kata Rummenigge.
ECA menilai bahwa Piala Dunia dengan tambahan peserta mulai membuat turnamen tersebut menjadi sangat melelahkan, terutama bagi para pemain yg juga telah membela klub masing-masing.
Baca Juga:
Fans-fans Klub Rival di Turki Bersatu di Vodavone Arena 14 Tahun Berkarier, Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-500 di Jepang Juventus Hanya Kalah Tiga Kali dari Roma dalam Satu DekadeAwalnya, Piala Dunia cuma diikuti 16 tim. Negara peserta bertambah menjadi 24 pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, sebelum menjadi 32 pada Piala Dunia 1998 di Prancis.
Jumlah tersebut bertahan hingga Piala Dunia edisi terakhir, merupakan di Brasil pada 2014.
Rummenigge bukan satu-satunya figur yg menentang usulan Infantino. Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, juga tak sepakat.
"Proses kualifikasi mulai menjadi lebih panjang. Saya berpendapat bahwa durasi Piala Dunia seharusnya tak boleh lebih lama dari sistem sekarang yg memakai 32 negara," tutur pelatih yg membawa Jerman juara pada Piala Dunia 2014 tersebut.
FIFA baru mulai menetapkan jadi atau tidaknya wacana itu terlaksana pada pertemuan yg mulai berlangsung pada 9 dan 10 Januari 2017.
Dalam usulannya, Infantino menyampaikan bahwa gagasan Piala Dunia dengan 48 negara mulai diimplementasikan pada Piala Dunia 2026.
Source : bola.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar