MOSKWA, Warga Irkutsk, Siberia, Rusia, yg tewas akibat meminum minyak mandi sudah melonjak menjadi 49 orang dari sebelumnya ada 32 orang.
Pemerintah kota Irkutsk, Selasa (20/12/206) pun memberlakukan kondisi darurat setelah jumlah korban tewas akibat meminum minyak mandi sudah meningkat drastis.
Minyak mandi tersebut mengandung metanol atau spiritus. Orang-orang meminumnya sebagai substitusi bagi mendapatkan sensasi alkohol.
Komite investigasi negara, sebuah panel yg kuat dalam penyelidikan, sudah launching penyelidikan atas kematian di Irkutsk itu, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut kematian akibat minum minyak mandi itu sebagai "tragedi" yg memerlukan "perhatian yg sangat serius."
Perdana Menteri Dmitry Medvedev memerintahkan kabinetnya bagi mengatur dengan baik tata cara penjualan produk alkohol yg sebenarnya digunakan bagi kosmetik.
Tim penyidik Rusia, Senin (19/12/2016), melaporkan, sedikitnya 32 orang di kota Irkutsk, Siberia, tewas setelah meminum minyak mandi, yg diharapkan dapat memberi sensasi seperti meminum alkohol.
Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah. Penggunaan alkohol palsu atau penggantinya tersebar luas di Rusia, di tengah ekonomi yg lesuh beberapa tahun ini, yg memicu lebih banyak rakuat miskin melakukan hal tersebut.
Meski demikian, korban tewas akibat insiden terbaru ini luar biasa tinggi. Dalam masalah terbaru, selain 32 orang tewas, 50 orang lainnya juga dirawat di rumah sakit.
Namun, belakangan seorang pegawai kantor kejaksaan setempat, Alexander Semyonov, mengatakan, 57 orang diketahui sudah mengonsumsi cairan atau minyak mandi.
Sebanyak 49 orang di antaranya tewas dan sisanya dalam keadaan serius. Pemerintah sebelumnya mengumumkan bahwa koran tewas cuma 23 orang.
Waki kota Irkutsk, Dmitry Berdnikov, memberlakukan kondisi darurat di kotanya.
Ia berjanji bagi "mengungkap dan menghukum para pelaku" dan menginformasikan kepada publik buat mencegah jatuhnya korban lagi akibat meminum minyak mandi.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar