Jurnalis Minta Foto di Kameranya Sulit Dilihat Orang Lain

Posted by rarirureo on 12/20/2016

Jurnalis Minta Foto di Kameranya Sulit Dilihat Orang Lain

- Sebanyak 150 orang jurnalis foto dan pembuat film menandatangani surat terbuka yg isinya mengimbau agar pabrikan kamera digital menanamkan fitur enkripsi di produk buatannya. Ini dibuat agar tidak seluruh orang dapat melihat hasil foto/video buatan mereka.

Teknologi perlindungan data melalui enkripsi telah banyak diterapkan di dunia komputer dan gadget, tetapi masih belum tersedia di kamera digital. Foto dan video hasil rekaman kamera bebas dilihat oleh siapa pun yg milik akses ke kartu memori perangkat bersangkutan.

Hal ini dinilai dapat mengancam keselamatan jurnalis foto dan pembuat film dokumenter, terutama yg bekerja di daerah berbahaya seperti zona konflik.

Apabila ketahuan merekam hal terlarang oleh otoritas setempat atau pihak yang lain yg berkuasa, bukan cuma sang jurnalis/pembuat film yg menanggung akibatnya, tapi mungkin juga narasumber yg gambarnya ada di foto atau video.

"Tanpa enkripsi, foto dan film yg direkam dapat diperiksa oleh polisi, militer, dan agen perbatasan di negara tempat kita bekerja. Konsekuensinya dapat memilukan," bunyi sepenggal kalimat dalam surat yg dipublikasikan oleh Freedom of the Press Foundation itu.

Seperti dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (20/12/2016), surat tersebut dikirimkan ke sejumlah pabrikan kamera yg produknya banyak dipakai oleh para jurnalis foto dan pembuat film, termasuk Canon, Fujifilm, Nikon, Olympus, dan Sony.

Nikon membalas dengan menyampaikan pihaknya mempertimbangkan usulan menanam enkripsi di kamera.

"Kami mulai selalu mengevaluasi fitur produk agar sesuai dengan kebutuhan pengguna," sebut Nikon dalam sebuah pernyataan. Pabrikan kamera lainnya belum memberikan pernyataan.

Surat selengkapnya dari para jurnalis foto dan pembuat film itu mampu dilihat di tautan berikut.


Source : tekno.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 15.00

0 komentar:

Posting Komentar