MANADO, - Hujan deras disertai angin kencang sejak Kamis (15/12/2016) sore hingga Jumat tengah malam mengakibatkan sebagian besar wilayah Kota Manado mengalami banjir setinggi sekitar setengah meter.
"Wilayah-wilayah yg kebanjiran itu adalah Sario Tumpaan, Sario Utara, Bahu, Tikala, Taas, Paal Dua, Wenang, Komo Luar, Ternate Tanjung, dan Dendengan Luar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Manado Jenny Bangonang di lokasi penggalian korban tanah longsor di Tikala, Manado, Jumat (16/12/2106) pagi.
Dia mengatakan, genangan air banjir di dua wilayah di Manado naik sampai 50 cm. Ada juga yg terendam hingga 100 cm sehingga ratusan warga harus mengungsi ke lokasi aman seperti rumah ibadah dan sekolah.
"Warga di Paal Dua mengungsi ke gereja. Di Tanjung memilih mengungsi ke rumah saudara mereka yg aman dari banjir," kata Jenny.
Adapun korban banjir di Taas, Bahu, Sario Tumpaan, Sario Utara, dan Dendengan Luar mengungsi ke rumah-rumah penduduk yg jauh dari banjir atau tanah longsor.
Jenny mengatakan, pagi ini air telah berangsur-angsur surut. Namun, warga masih bertahan di lokasi yg aman karena khawatir hujan mulai turun lagi dan menyebabkan banjir susulan.
Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan mengimbau warga bertahan di lokasi aman karena ada kemungkinan air naik lagi. Ia menyampaikan bahwa pemerintah setempat telah melakukan penanganan darurat bencana, antara yang lain menyediakan makanan bersiap saji buat para korban, tikar, dan kasur.
Penanganan bencana dikerjakan sepanjang malam sampai pagi, terutama menolong para korban dan mencari korban hilang.
Sedikitnya tiga orang menjadi korban bencana alam di Manado. Jenny mengatakan, seorang korban bernama Idrus Mangantar (20) yang berasal Kombos Timur Lingkungan V, Singkil, hilang setelah jatuh di daerah aliran Sungai Tondano.
Adapun beberapa korban yang lain tertimbun tanah longsor di Lingkungan VI, Tikala. Korban bernama Miltan Abdulah (24) dan Gio Abdulah (2), keduanya warga Paal Empat Lingkungan VI.
Petugas penyelamat tengah mencari korban hilang dan menggali tanah longsor yg menimbun korban.
"Pencarian korban itu dihentikan sementara pada Kamis malam, dan mulai dilanjutkan Jumat pagi karena keadaan telah tak mengizinkan sebab hujan turun dengan deras dan air telah naik tinggi," kata Jenny.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar