JAKARTA, Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama, ditanya tentang caranya merebut dukungan pemilih yg belum menentukan pilihan (undecided voters). Apalagi, mengingat ada hasil survei yg menyebut tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap pasangan Ahok dan Djarot tinggi, tapi warga tak mau memilihnya.
"Ketika kepuasan orang Jakarta di atas 70 persen tetapi kok yg milih di bawah itu, itu sedikit anomali ya," ujar Basuki atau Ahok dalam program Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta yg disiarkan Kompas TV dari Djakarta Theater, Kamis (15/12/2016) malam.
(Baca: Anies Sebut Ahok Hanya Fokus Membangun Benda Mati)
"Kami sederhana, aku mendorong pemilih buat mengingat bahwa kita telah memuaskan Anda," tambah Ahok.
Ahok pun menganalogikannya seperti orang pacaran. Menurut Ahok, aneh seandainya ada pasangan putus dalam posisi salah satunya telah begitu baik.
Calon wakil gubernur pendamping Ahok, Djarot Saiful Hidayat, juga ikut mengatakan pendapatnya tentang undecided voters ini. Dia menegaskan pembangunan Jakarta tak cukup cuma sesuatu periode saja.
Ahok dan Djarot butuh beberapa periode bagi membuat Jakarta menjadi Ibu Kota yg dibanggakan. Djarot optimistis masih banyak warga yg mendukung mereka.
Djarot membuktikannya dari jumlah sumbangan dengan nominal kecil yg mereka terima bagi membiayai kampanye.
Menurut Djarot, sumbangan itu memamerkan adanya dukungan warga yg ingin menolong Ahok dan Djarot menang Pilkada DKI Jakarta.
"Dari data kampanye rakyat, 68 persen yg menyumbang di bawah Rp 500.000, sedangkan yg menyumbang, 50 persen di bawah 50 tahun. Saya percaya rugi kalau tak pilih Ahok Djarot," ucap Djarot.
Source : megapolitan.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar