RIYADH, Aparat Kepolisian Arab Saudi, Rabu (8/3/2017) menembak mati sesuatu anggota kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), yg berada di Ibu Kota Riyadh.
Penembakan ini yaitu insiden terbaru yg terbaru, yg dikerjakan pihak keamaan setempat.
Dalam informasi tertulis, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan, pihak kepolisian awalnya menerima laporan para pukul 18.00 waktu setempat, Selasa kemarin, atau sekitar pukul 01.00, Rabu WIB.
Polisi meluncur ke sebuah apartemen di Distrik Al-Rayan di Riyadh di mana tersangka memperlihatkan dukungannya kepada kelompok teroris ISIS.
"Tersangka akan coba memberikan perlawanan. Dia mengacung-acungkan senjata yg dibawanya. Kondisi itu memaksa aparat mengambil tindakan tegas," demikian bunyi pernyataan itu.
Sementara, seperti dikutip dari AFP, ada sesuatu tersangka yang lain yg diringkus dalam peristiwa ini.
Kelompok teroris ISIS telah mengeluarkan pengakuan atas serangkaian serangan mematikan, baik penembakan maupun pengeboman di wilayah itu, sejak akhir tahun 2014. Di Arab Saudi, mayoritas penduduknya adalah pengikut aliran Suni.
Sebagian besar dari serangan yg terjadi menyasar kelompok minoritas Syiah dan pasukan keamanan. Puluhan orang pun menjadi korban dalam sejumlah aksi teror itu.
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah menyerukan perlawanan terhadap Arab Saudi, yg menjadi anggota dalam pasukan koalisi di bawah kendali Amerika Serikat, bagi berperang di Suriah dan Irak.
Pada 7 Januari lalu, pasukan keamanan Arab Saudi melepaskan tembakan dan menewaskan beberapa teroris yg telah memakai sabuk dengan bahan peledak.
Peristiwa itu terjadi dalam sebuah operasi yg digelar di wilayah utara Riyadh.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar