GUATEMALA CITY, Menteri Sosial Guatemala Carlos Rodas, mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, Senin waktu setempat.
Langkah itu diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban Rodas dalam peristiwa kebakaran asrama putri di negeri itu, yg terakhir tercatat sudah merenggut 40 nyawa.
Baca: Mereka Bergeming, Meski Anak-anak Berteriak di Tengah Kobaran Api
Diberitakan AFP, surat pengunduran diri diajukan kepada Presiden Jimmy Morales.
Rodas mengatakan, dia menyerahkan surat itu sebagai bagian dari kontribusi dalam langkah penyelidikan atas tragedi ini.
Dia pun mengaku tidak segera mengundurkan diri seketika setelah musibah terjadi minggu lalu, karena dia masih diperlukan dalam aksi tanggap darurat.
Rodas mengaku harus menangani layanan kesehatan kepada para korban selamat, dan termasuk memindahkan mereka ke lokasi penampungan lain.
Kebakaran terjadi pada Rabu minggu lalu, di tengah kericuhan yg terjadi di dalam asrama itu.
Pada kejadian yg dipicu aksi pembakaran kasur di asrama yg terletak di timur Ibu Kota Guatemala City, tewas 19 orang.
Jumlah tersebut dulu semakin bertambah, hingga ketika ini ada 40 orang yg tewas.
Korban tewas itu adalah para korban yg dirawat di RS karena luka bakar parah yg tidak cuma membakar kulit tetapi juga tenggorokan dan paru-paru korban.
Seluruh korban adalah gadis berusia antara 14-17 tahun. Pemakaman telah dimulai sejak Jumat kemarin, di mana sebagian korban harus menjalani identifikasi dengan tes DNA.
Saat ini masih ada tujuh korban yang lain yg berada dalam keadaan kritis. Lima di antaranya sudah diterbangkan ke Amerika Serikat buat mendapatkan perawatan intensif.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar