JAMBI, - Janin yg sudah membatu dan diperkirakan berusia 37 tahun dikeluarkan dari perut seorang nenek berusia 60 tahun di RS Raden Mattaher Jambi, Selasa (7/3/2017).
Paryanto, dokter kandungan yg melaksanakan operasi, mengatakan, fenomena ini sangat jarang ditemukan. Di Jambi, lanjut dia, belum pernah juga terjadi.
"Waktu dikeluarkan, bayinya telah membatu. Bayi itu mengalami mumifikasi atau menjadi mumi, karena telah sangat lama di dalam tubuh," katanya.
Sang ibu yg kini berumur 60 tahun ini, lanjut dia, mengaku tidak pernah sadar bahwa dirinya sedang mengandung sang bayi. Keberadaannya baru diketahui setelah sang ibu memeriksakan diri ke dokter.
Saat dicek, barulah diketahui bahwa perempuan yang berasal Kabupaten Tanjungjabung Timur itu tengah mengandung. Namun, sang janin akhirnya diketahui telah lama meninggal.
Paryanto menjelaskan, karena janin bayi itu telah mengeras, operasi langsung dikerjakan di Kamar Operasi RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Peristiwa bayi menjadi mumi adalah momen langka di dunia. Peristiwa ini disebut litopedion atau bayi batu dan ditemukan 300 masalah dalam 400 tahun terakhir," kata Paryanto.
Paryanto menuturkan, tim dokter telah coba bagi membelahnya dengan gergaji, namun belum berhasil karena sangat keras.
Di depan awak media, Paryanto kemudian memamerkan janin yg sudah membatu itu. Bentuknya bulat agak lonjong. Dia memamerkan kemungkinan keberadaan masing-masing organ bayi yg telah terbentuk di dalam selubung janin yg mengeras itu.
"Kemarin mencoba kalian belah tetapi ndak berhasil dan ini muncul rambut. Kemungkinan di sini kepala dan ini keras," kata Paryanto sambil menunjuk salah sesuatu bagian.
Dia dahulu menunjuk titik-titik tempat lengan, punggung dan kaki dari janin yg mengeras itu.
Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com, Selasa (7/3/2017), dengan judul: Bayi yg Membatu Selama 37 Tahun Diangkat dari dalam Rahim
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar