SHUTTERSTOCK Ilustrasi.KENDARI, - Pihak manajemen PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) masih melakukan investigasi internal terkait dengan aksi keributan antara pekerja lokal dan tenaga kerja asing (TKA) di lokasi pabrik pemurnian nikel yg beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (7/3/2017).
General Manager PT VDNI, Rudi Rusmandi, mengatakan, hasil investigasi awal di lapangan, justru tenaga kerja asing yg dipukuli.
Ia mengakui, ada kesalahpahaman sehingga seolah-olah terjadi pemukulan dan menimbulkan solidaritas pekerja lokal.
"Bukan kemudian terjadi baku pukul, baku pukul itu antara beberapa pihak saling memukul. Kalau ini adalah sesuatu pihak yg dipukul," ungkap Rudi di Kendari, Rabu (8/3/2017).
Ia mengatakan, keterangan ini baru mulai menjadi jelas setelah dirinya melakukan kroscek hasil pemeriksaan internal PT VNDI dengan laporan dari kepolisian yg ketika ini masih tahap penyelidikan.
"Jadi besok baru aku mulai beri informasi lengkap setelah aku mengklarifikasi semua data dan segala orang-orang yg terlibat, baik orang yg melakukan pemukulan, TKA dan orang-orang yg menyaksikan kejadian ini," terangnya.
Lanjut Rudi, langkah ini diambil pihak perusahaan agar tak berkembang isu-isu yg salah. Selain itu, pihaknya berjanji mulai menempatkan persoalan ini sesuai prosedur. Jika ada pidana mulai diproses dan kedua pihak menempuh jalan damai.
"Tapi apabila terjadi kekerasan kita mulai melakukan tindakan tegas. Jadi yg selama ini kalian tangani hingga ketika ini belum pernah terjadi keributan antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal, selama ini seluruh berjalan dengan tak ada masalah," tuturnya.
Rudi menambahkan, sanksi yg mulai diberikan kepada kedua belah pihak ada dua, yakni sanksi administrasi hingga pemecatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tenaga kerja asing yg bekerja di pabrik pemurnian nikel punya PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Kabupaten Konawe, Sultra, Selasa (7/3/2017), terlibat bentrok dengan pekerjaan lokal yg juga bekerja di perusahaan yg sama.
Baca juga: Tenaga Kerja yang berasal China Bentrok dengan Pekerja Lokal di Kendari
Aksi ini diduga dipicu pemukulan yg dikerjakan oleh kepala divisi eksa, Mr Wang kepada salah seorang tenaga kerja lokal bernama Iwan (35) pada Senin (6/3/2017) sore.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar