SINGKAWANG, - Seorang anggota Polres Singkawang, Inspektur Dua Amrullah dibacok ketika mulai mengamankan Jumadi, pria yg mengalami gangguan jiwa di Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (10/3/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepala Polres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal dari laporan warga ke Polsek Singkawang Utara karena aksi pengrusakan yg dikerjakan Jumadi terhadap sebuah mobil Toyota Agya punya warga setempat.
"Pelaku memecahkan kaca dan merusak mobil punya warga, kemudian dilaporkan ke Polsek," ujar Sandi, Sabtu (11/3/2017) pagi.
Sandi menambahkan, setelah menerima laporan tersebut, beberapa anggota polsek, Aiptu Supriyadi dan Bripka Nedo segera menuju ke rumah pelaku dan menemui kedua orangtua Jumadi.
"Anggota Polsek menemui orangtuanya dan memohon supaya saudara Jumadi bagi menyerahkan diri," ungkap Sandi.
Mengetahui kedatangan beberapa anggota polisi tersebut, sambung Sandi, Jumadi kemudian segera menutup pintu dan tak mengindahkan permintaan tersebut. Kedua anggota tersebut kemudian menghubungi Polres Singkawang bagi meminta bantuan personil.
Tak lama berselang, Kepala SPK Polres Singkawang, Ipda Amrullah tiba bersama tiga personel. Setibanya di rumah, Amrullah kemudian coba kembali melakukan negosiasi agar Jumadi membukakan pintu, namun tidak diindahkan.
"Jumadi tak mengindahkan imbauan personel bahkan berteriak menghalau petugas sambil membawa parang hendak melukai petugas," papar Sandi.
Melihat Jumadi membawa parang, salah sesuatu anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas sebanyak sesuatu kali. Polisi masih berusaha bagi melakukan negosiasi, namun pelaku masih juga tak mau keluar.
Kemudian, Amrullah kembali mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak sesuatu kali ke atas. Setelah tembakan peringatan tersebut, Jumadi segera keluar rumah sambil membawa parang panjang dan segera mengayunkan ke arah Amrullah.
"Secara spontan Ipda Amrullah menghindar, namun terpeleset dari arah tangga dan terkena tepisan parang di bagian kepala sebelah kiri sehingga luka mengeluarkan darah," kata Sandi
Amrullah kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapat empat jahitan.
"Setelah melukai petugas, Jumadi kemudian melarikan diri ke arah belakang rumahnya," kata Sandi.
Dia menambahkan, Jumadi diduga mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Pusat Provinsi di Singkawang Timur. Sebelumnya ia juga dikabarkan pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Pontianak.
"Kemungkinan ketika peristiwa itu gangguan jiwa yg dialami pelaku kambuh," tutup Sandi.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar