WASHINGTON DC, - Presiden AS Donald Trump, Rabu (15/2/2017), mendesak pemerintah Venezuela buat membebaskan pemimpin oposisi Leopoldo Lopez dari penjara.
Selain itu, Trump juga mengunggah ke Twitter foto dirinya bersama wapres Mike Pence dan istri Lopez ketika bertemu di Gedung Lopez.
"Venezuela harus mengizinkan Leopoldo Lopez, tahanan politik dan istri dari @lilianintori, keluar dari penjara sesegera mungkin," ujar Trump.
Sebelum bertemu Trump, istri Leopoldo Lopez sempat bertemu senator yang berasal Florida, Marco Rubio.
Lopez, pelopor Popular Will, salah sesuatu partai politik yg paling menentang Presiden Nicolas Maduro, menjalani hukuman 14 tahun penjara.
Dia dituduh memicu aksi unjuk rasa anti-pemerintah pada 2014 yg mengakibatkan 43 orang tewas.
Pertemuan antara Trump dan Lilian Tintori telah pasti membuat Maduro makin berang, apalagi sebelumnya pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap wapres Tareck El Aissami.
Pemerintah AS menuduh El Aissami terlibat dalam penyelundupan narkotika internasional. Tudingan ini semakin meningkatkan ketegangan antara Washington dan Caracas.
Maduro telah mendesak pemerintah AS meminta maaf terkait sanksi yg dijatuhkan terhadap El Aissami dan mengancam mulai merespon dengan keras.
Tak lama setelah Trump mengunggah cuitannya tentang Lopez, Maduro memperingatkan para pemimpin AS bahwa dia mulai memakai tangan besi terhadap langkah agresif Washington.
"Jika mereka menyerang kami, kalian tidak mulai diam. Venezuela mulai merespon dengan keras. Mereka yg mengganggu kalian mulai mendapatkan respon yg sepadan," ujar Maduro dalam pidato yg disiarkan televisi.
Meski demikian, Maduro menegaskan, pemerintahannya tidak ingin terlibat persoalan dengan Trump.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar