AL-BAB, Lebih dari 60 orang tewas akibat beberapa bom meledak di Al-Bab, kota yg direbut oposisi dukungan Turki dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), di Suriah utara.
Serangan bom mobil itu terjadi pada Jumat (24/2/2017) siang setelah kelompok militan ISIS sudah diusir dari Al-Bab oleh pasukan oposisi moderat yg didukung oleh militer Turki.
Pasukan Turki menyeberang ke Suriah utara setelah marah besar atas serangan bom pada malam Tahun Baru 2017 di kelab malam Reina di Istanbul, yg menewaskan belasan orang.
Sebuah mobil pikap bermuatan bom tiba-tiba meledak saat sedang bergerak menuju sebuah pos keamanan di mana ratusan warga sipil sedang berkumpul bagi kembali ke rumah mereka di Al-Bab, demikian dilaporkan media Inggris, The Independent.
“Sebua mobil pikap kecil mendekati tempat massa warga berkumpul dan kemudian meledak di pos pemeriksaan keamanan,” kata Mohammed al-Tawil, komandan salah sesuatu faksi oposisi Suriah yg sedang bertempur di wilayah itu dengan dukungan dari militer Turki.
Rekaman video dan gambar yg ditayangkan di televisi memamerkan mayat an potongan tubuh berserakan di tanah. Sejumlah mobil dan sepeda motor luluhlantak dan terbakar akibat ledakan.
Korban pada umumnya pria, wanita, dan anak-anak yg sedang berkumpul bagi mendapatkan izin pulang ke rumah mereka di Al-Bab dan sedang berkumpul mengitari pos pemeriksaan.
Al-Bab baru saja dibebaskan dari kendali pasukan ISIS yg sudah menguasai kota itu dalam tiga tahun terakhir.
Pejabat keamanan Suriah ketika kejadian sedang mengurus berbagai dokumen dan menyediakan bantuan untuk warga sipil yg berkeinginan bagi kembali ke Al-Bab.
Menurut Tawil, serangan bom itu terjadi setelah beberapa rombongan terdiri dari 150 warga sipil sudah berangkat menuju Al-Bab pada Jumat (24/2/2017) pagi.
Ratusan warga yg sudah menuju Al-Bab itu dikawal oleh sebuah mobil operas ranja yg dioperasikan oleh posisi Suriah yg menjadi sekutu Turki.
"Warga sudah banyak menderita ... itu sangat sulit, dan ketika ini mereka sudah menunggu [untuk kembali ke rumah]," tambah Tawil.
Lebih dari 40 korban luka-luka akibat ledakan yg terjadi di dekat perbatasan antara Turki menuju kota Kilis, dan mereka kini dalam perawatan intensi di rumah sakit pemerintah.
Bom mobil kedua terjadi di Susiyan, Suriah, sebagaimana dilaporkan para aktivis dua jam kemudian, sehingga menewaskan sedikitnya delapan orang.
ISIS secara teratur sudah memakai bom mobil dalam pertempuran di Suriah dan Irak, termasuk dalam pertempuran melawan pasukan pemerintah Irak di Mosul.
Ketika terjadi serangan bom di Al-Bab, terjadi pertempuran sengit antara pasukan oposisi dukungan Turki melawan militan ISIS di sebuah medan yg berjarak delapan kilometer dari kota itu.
Pasukan oposisi diperkuat oleh serangan udara, senjata, tank, dan tentara dari Turki yg dikirim melewati perbatasan menuju Suriah.
Binali Yildirim, Perdana Menteri Turki, mengatakan, enam tentara Turki tewas dalam serangan bom di Susiyan setelah bom pertama di dekat di Al-Bab yg menewaskan beberapa tentara Turki lainnya.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar