Lima Orang Tewas Ditikam di Xinjiang, Tiga Penikam Pun Ditembak Mati Polisi

Posted by rarirureo on 2/15/2017

Lima Orang Tewas Ditikam di Xinjiang, Tiga Penikam Pun Ditembak Mati Polisi

SHANGHAI, Lima orang tewas dan lima lainnya terluka ditikam dengan pisau oleh tiga penyerang di Xinjiang, China barat daya. Para penyerang kemudian tewas ditembak polisi.

Kantor berita Reuters melaporkan, insiden itu mengejutkan dan yaitu serangan mematikan yg terbaru di wilayah perbatasan China dengan Asia Tengah.

Serangan itu terjadi pada Selasa (14/2/2017) malam di daerah Pishan, bagian selatan dari Zinjiang, provinsi paling bergolak di China.

"Saat ini, tatanan sosial telah normal di lokasi, masyarakat tenang, dan penyelidikan masih berlangsung," kata pejabat pemerintah prefektur Hotan, yg membawahi Pishan, dalam sebuah pernyataan singkat pada Rabu pagi.

Pejabat tersebut belum memberikan informasi lebih rinci tentang siapa saja penyerang atau apa motif serangan mereka.

Ratusan orang sudah tewas dalam dua tahun terakhir di Xinjiang, wilayah yg kaya sumber daya, yg berbatasan dengan Asia Tengah dan Asia Selatan, seperti Pakistan, Afganistan, dan India.

Kekerasan tidak jarang terjadi yg melibatkan anggota etnis minoritas Uighur dan mayoritas Han. Kelompok minoritas memeluk Islam.

Beijing sudah menuding militan separatis Islam sebagai penyebab berbagai kerusuhan mematikan di wilayah itu. Namun, kelompok pegiat hak asasi manusia mengecam represi China atas wilayah itu.

Beijing tentu saja menyangkal setiap tudingan yg menyebut mereka sudah melakukan penindasan atas kelompok minoritas di Xinjiang.

Pishan, dikenal dengan nama Guma di kalangan Uighur dan sudah menjadi pusat dua insiden keamanan dalam dua tahun terakhir.

Pada tahun 2011, polisi menembak mati tujuh orang yg mereka sebut sebagai penculik yg menjadi anggota dari kelompok teror.

Dilxat Raxit, juru bicara kelompok pengasingan Kongres Uighur Dunia, mengatakan, insiden terbaru itu sebagai represi China yg terus mengekang kebebasan dan perbedaan pendapat.

"Setiap provokasi bisa menyebabkan bentrokan," katanya dalam pernyataan tertulis lewat email.


Source : internasional.kompas.com

Share this

Blog, Updated at: 19.30

0 komentar:

Posting Komentar