GUATEMALA CITY, Gunung Fuego, salah sesuatu dari tiga gunung berapi aktif yg ada di Guatemala, Sabtu waktu setempat, meletus.
Letusan itu menyebabkan aliran lava dan hujan abu pekat ke berbagai wilayah di sekitar dan juga mengancam ibu kota Guatemala City.
Lava adalah larutan magma pijar yg mengalir keluar dari dalam bumi melalui kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan). Larutan itu kemudian mulai membeku menjadi batu-batuan.
Gunung Fuego berada sekitar 45 kilometer barat daya Guatemala City.
Letusan ini yaitu yg kedua kali pada tahun 2017 ini.
Kini aktivitas vulkanik gunung itu kembali normal dan berada dalam batas normal, tidak lama setelah letusan yg berlangsung selama 13 jam.
Hal itu diterangkan David de Leon, juru bicara buat Pusat Koordinasi Nasional buat Penanggulangan Bencana, seperti dikutip AFP.
Tercatat, gunung dengan puncak setinggi 3.763 meter itu mengalami letusan paling besar sejak pukul 11.28, Jumat waktu setempat, atau pukul 12.28 Sabtu WIB.
Pada malam harinya, ledakan itu akan memunculkan semburan abu hingga ketinggian 4.500 meter di atas permukaan laut, cuma lebih rendah 500 meter dari letusan pada pagi hari.
Sementara itu, aliran lava terjauh kini sudah menjangkau jarak hingga 1,6 kilometer.
Sekalipun abu mampu menjangkau Guatemala City, hingga berita ini diturunkan, hal itu belum terjadi.
Sejauh ini, ada empat wilayah di sekitar gunung, yg dilaporkan sudah terimbas abu dari letusan ini.
Selain Fuego, negara di wilayah Amerika tengah ini memiliki beberapa gunung berapi aktif lainnya.
Gunung itu adalah Santiaguito di barat dan Pacaya di selatan, yg jaraknya cuma 30 kilometer dari Ibu Kota.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar