BEKASI, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, memperketat area masuk Kompleks Dosen IKIP, Jatiasih, menyusul adanya laporan beberapa orang anak, tenggelam, Senin siang.
"Kami menerima laporan dari pengurus RW ada beberapa bocah yg tenggelam di sekitar area proyek tandon air yg ada di belakang perumahan," kata Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi Dimiyati, di Bekasi, Senin (20/2/2017).
Menurut dia, pihaknya sampai ketika ini sudah mengutus sejumlah anggotanya ke lokasi kejadian buat memastikan kebenaran dari laporan itu.
"Kami belum dapat pastikan keadaan kedua korban, karena petugas masih meluncur ke lokasi," katanya.
Menurut Dimiyati, proses evakuasi terhadap korban mengalami kendala akibat medan jalan yg tergenang air sampai ketinggian 1,5 meter.
Menurut dia, perahu karet yg dimiliki pihaknya belum dapat menembus kedalaman air menuju lokasi kejadian.
"Kami memanggil bantuan lagi buat pengadaan perahu mesin. Karena perahu yg ada sekarang harus dibantu dorongan manusia," katanya. (Baca: Tanggung Jebol di Bekasi Memperparah Banjir di Cipinang Melayu)
Dimiyati menambahkan, pihaknya juga sudah memperketat area masuk Kompleks Dosen IKIP buat mengantisipasi warga yg tak berkempentingan mengakses area tersebut.
"Kami sterilkan area banjir dari anak-anak yg bermain air karena situasinya berbahaya," katanya.
Selain bahaya akibat ketinggian permukaan air, kata dia, saluran listrik yg ada di Kompleks Dosen IKIP juga belum dipadamkan petugas PLN.
"Ada permintaan dari pengurus RW agar listrik tak dipadamkan karena mayoritas warga masih bertahan di rumahnya. Padahal sesuai standar operasional prosedurnya harus padam," katanya.
Source : megapolitan.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar