JAKARTA, - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berjanji bakal membela anak buahnya yg dizalimi, atau dengan kata yang lain dihukum meskipun tidak bersalah.
"Kalau betul anda tak korupsi kemudian didakwa, difitnah, dizalimi, dan diproses hukum masuk penjara. Jangan takut, kalau anda tak salah betul, aku mau bantuin anda," kata Djarot, di hadapan para pejabat eselon III Pemprov DKI Jakarta, di kantor Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).
Hanya saja, seandainya para pegawai benar-benar melakukan kesalahan, maka resiko mulai ditanggung sendiri. Djarot mengingatkan para pegawai bagi selalu bersyukur menerima gaji dan tunjangan yg diterima. Terlebih, kata dia, gaji yg diterima PNS DKI Jakarta lebih besar dibanding PNS provinsi lainnya.
"Di sini (Pemprov DKI, gaji pegawai paling) rendah dapat digaji Rp 10 sampai 12 juta. Pejabat eselon III, gaji paling rendah Rp 20 juta, tolong disyukuri. Kalau kerja di swasta, levelnya telah manajer," kata Djarot. (Baca: Mantan Kepala Dinas Pelayanan Pajak Gugat Pemprov DKI ke PTUN)
Pada kesempatan itu, Djarot juga berterimakasih kepada jajaran pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yg berhasil menyerap anggaran 2016 hingga 82,38 persen.
"Kerja 2017 harus lebih baik daripada tahun 2016. Tolong bantuan kepada bapak dan ibu bagi total dan ikhlas dalam bekerja," kata Djarot.
Kompas TV Setelah aktif kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hari ini (12/2) mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Barat. Kedatangan Djarot Saiful Hidayat bagi menerima laporan Wali Kota Jakarta Barat Annas Effendi. Ini yaitu kegiatan Djarot setelah kembali aktif menjabat sebagai wakil gubernur, usai menjalani cuti kampanye pilkada Jakarta. Djarot mengaku tak memikirkan anggapan adanya kepentingan politik ketika kembali aktif menjabat.Source : megapolitan.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar