KUPANG, - Tujuh imigran gelap yang berasal Timur Tengah yg ditampung pingsan ketika menggelar unjuk rasa di Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
Akibat kejadian itu, para imigran tersebut dibawa ke Rumah Sakit Kota Kupang.
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur Fery Monang Sihite mengatakan, ratusan imigran gelap yg ditampung di Rudenim Kupang menuntut agar International Organization for Migration (IOM)-organisasi PBB yg menangani persoalan migrasi-segera memberikan kejelasan status mereka bagi dipindahkan ke negara ketiga.
"Tujuannya (unjuk rasa) bukan ke pemerintah Indonesia, tapi kepada IOM, soal kapan mereka dipindahkan ke negara yg mereka inginkan sebagai pengungsi. Kemungkinan besar mereka tak makan pagi sehingga segera jatuh pingsan ketika menggelar unjuk rasa," kata Fery, Jumat (17/2/2017).
Dari tujuh imigran tersebut lanjut Sihite, lima orang sudah dipulangkan dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan. Adapun beberapa orang yang lain menjalani rawat inap.
Fery menyebutkan, hingga ketika ini kurang lebih ada 150 imigran gelap yg ditampung di Rudenim Kupang. Sebagian besar di antaranya imigran dari Afghanistan.
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar