CIREBON, - Banjir luapan Sungai Ciberes yg merendam 1.475 rumah di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah surut pada Senin (2/1) malam. Namun, warga setempat masih khawatir terjadinya banjir susulan. Mereka menuntut solusi dari Pemerintah Kabupaten Cirebon buat mengatasi banjir yg rutin terjadi setiap tahun itu.
"Kalau kena banjir terus, capek juga bersih-bersih rumah," ujar Kasmu (60), warga Gebang Udik, di rumahnya, Selasa (3/1/2017).
Siang itu, warga setempat sibuk membersihkan lumpur sisa banjir di rumah masing-masing. Barangbarang, seperti kasur dan pakaian yg terendam banjir, dijemur di halaman rumah warga.
Mereka juga mengangkut sampah yg memadati saluran pembuangan. Warga yg sebagian besar nelayan itu tak melaut buat membereskan sisa banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan lebat yg mengguyur wilayah timur Kabupaten Cirebon dan daerah hulu, Kabupaten Kuningan, Jabar, sejak Minggu, menyebabkan sejumlah desa di Cirebon bagian timur tergenang. Desa Ambit dan Desa Ciuyah di Kecamatan Waled juga sempat terendam.
Setidaknya, 1.475 rumah di enam desa di Kecamatan Gebang terendam hingga 1,5 meter (Kompas, 3/1/2017).
Warga juga mengkhawatirkan banjir susulan. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi di Majalengka, Jabar, mencatat, curah hujan tinggi masih mulai terjadi hingga Februari.
"Pemerintah, tolonglah bagaimana caranya agar kalian tak terkena banjir lagi," ucap Duskim, warga Gebang Udik.
Sumber banjir berasal dari luapan Sungai Ciberes dan Sungai Cisanggarung yg berhulu di Kabupaten Kuningan. Ketika Kuningan diguyur hujan lebat, wilayah timur Kabupaten Cirebon terancam banjir.
Kondisi tanggul yg tak memadai, penyempitan sungai, minimnya saluran pembuangan, dan maraknya bangunan di bantaran sungai memicu banjir.
Kecamatan Gebang, yg berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Cirebon, misalnya, yaitu permukiman padat penduduk dengan saluran pembuangan yg minim.
Camat Gebang Asep Nurdin mengatakan, pihaknya mulai berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung bagi pengerukan sungai. Ia mengakui, bangunan di bantaran sungai dan di atas Kali Gebang memicu banjir.
Masih mengancam
Ancaman banjir di tiga kabupaten di Provinsi Aceh, yakni Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Timur, juga belum berakhir karena tingginya intensitas curah hujan dan buruknya keadaan sejumlah sungai di tiga kabupaten itu.
Sebelumnya, akibat curah hujan tinggi akan Minggu (1/1) malam hingga Senin (2/1) dini hari, banjir melanda Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Timur.
Ketinggian banjir 50 sentimeter hingga 1 meter. Banjir sempat menggenangi sejumlah rumah, sawah, dan kebun warga. Banjir akan surut sejak Selasa pagi.
Akan tetapi, operator Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Iqbal,
Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 4 Januari 2017, di halaman 19 dengan judul "Warga Tuntut Solusi Atasi Banjir".
Source : regional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar