- Kebiasaan mengumpat dan melontarkan sumpah serapah dengan kata-kata jorok bukanlah citra seorang wanita yg cerdas dan inspiratif.
Namun, siapa sangka bahwa kebiasaan mengumpat itu merefleksikan seseorang yg memiliki karakter diri penuh kejujuran.
Informasi ini dirilis dalam jurnal Social Psychology and Personality Science berdasarkan studi dari University of Cambridge.
Studi yg melibatkan 276 partisipan ini mendokumentasikan kebiasaan mengumpat mereka dalam keseharian dan pilihan kata-kata buruk yg mereka gunakan buat melontarkan umpatan.
Selain itu segala partisipan diminta bagi mengisi kuesioner mengenai menyalahkan orang lain, sifat oportunis, dan culas dalam tes.
Hasilnya, mayoritas responden yg menghadapi persoalan dan mengumpat ketika tahap tersebut ditemukan jarang berbohong.
David Stillwell, penulis penelitian, menyampaikan bahwa kala seseorang mengumpat, maka orang mulai menyangka dia memiliki sikap yg tak baik. Namun, berdasarkan penelitian, mengumpat yaitu aksi kejujuran atas kendala yg mereka rasakan.
Mengumpat, kata Stillwell, menjadi respon paling jujur saat seseorang menghadapi masalah.
Dia juga menyimpulkan sikap positif orang yg suka mengumpat tak takut dianggap jelek dan buruk oleh orang lain.
Sifat berani tersebut merefleksikan sebuah kejujuran dalam bersikap.
Source : female.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar