MANILA, - Pasukan keamanan Filipina, Kamis (5/1/2017), dikabarkan berhasil menewaskan pemimpin sebuah kelompok militan pro-ISIS.
Mohammad Jaafar Maguid, pelopor dan pemimpin Ansarul Khalifa Filipina, dikejar dan ditembak mati di sebuah pantai di Mindanao lewat tengah malam.
Selain menewaskan Jaafar, aparat keamanan Filipina juga menangkap tiga rekan sang pemimpin.
"Dia dicari bagi sejumlah aksi pengeboman. Mereka memakai bom rakitan dalam aksinya dan sudah menewaskan banya orang," kata kepala kepolisian regional Mindanao, Cedric Train.
"Kelompok ini mengibarkan bendera ISIS di markas mereka. Mereka sangat ingin dikenali oleh ISIS," tambah Train.
Dalam bentrokan pada November tahun dahulu di kampung halaman Jaafar di Palimbag, Mindanao, 1.000 kilometer sebelah selatan Manila, tentara menewaskan delapan pengikut Ansarul Khilafa.
Namun, ketika itu Jaafar berhasil meloloskan diri dari sergapan tentara.
Meski sukses menewaskan Jaafar, menteri dalam negeri Ismael Sueno memperingatkan kemungkinan aksi balas dendam dari pengikut pria yg terkenal dengan nama Komandan Tokboy itu.
"Mereka mungkin mulai membalas sehingga kita harus menggandakan kesiagaan," kata Sueno.
Ansarul Khalifa mendalangi serangan yg menewaskan beberapa warga sipil di Mindanao pada 2008 termasuk serangkaian perampokan dan kejahatan lain.
Cedric Train menambahkan, Ansarul Khalifa juga mendalangi pengeboman di Davao pada September tahun dulu yg menewaskan 15 orang.
Direktur Institut Kebijakan dan Analisa Konflik, Sydney Jones mengatakan, Jaafar pernah ditangkap pada 2009 tapi kabur dari penjara delapan bulan kemudian.
Source : internasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar